Fadhilah Wakaf di Bulan Ramadan

Fadhilah Wakaf di Bulan Ramadan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sejatinya, setiap amalan yang dilakukan pada bulanRamadan akan dilipat gandakan. Pahalanya melebihi pahala-pahala ibadah yang dilakukan di bulan-bulan selain Ramadan. Pintu surga dibuka selebar-lebarnya, sedangkan sebaliknya, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Maknanya, agar setiap muslim semakin meningkatkan intensitas ibadahnya.

“Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya.” (HR. Al-Mahamili)

Terkait dengan wakaf, pengertian dari wakaf adalah sedekah jariyah, yakni menyedekahkan harta kita untuk kepentingan ummat. Pahala yang mengiringi pewakif (orang yang berwakaf) tidak akan putus dan akan terus mengalir bahkan sampai akhirat.

Seperti amalan lainnya, syariat wakaf yang dilaksanakan pada bulan Ramadan juga akan mendapatkan pahala yang melimpah. Mengingat, wakaf ditunaikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan umat. Sehingga semakin banyak umat yang menerima manfaat wakaf, maka semakin banyak pula pahala yang mengalir.

Rasulullah, sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik bagi setiap umat Islam telah mencontohkan kedermawanan yang beliau lakukan di bulan Ramadan. Dimana, beliau meningkatkan insentitas ibadah termasuk sedekah jariyah pada bulan Ramadan.

Dari Ibnu Abbas RA, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Alqur’an. Dan, kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berembus.” (HR Bukhari)

Meniru kebiasaan Rasulullah merupakan sunnah bagi seluruh muslim. Sehingga kebiasaan Rasul yang menjadikan beliau menjadi manusia paling dermawan pun patut kita tiru.

Terlebih, momentum Ramadan merupakan saat-saat yang tidak dapat kita temui di sepanjang tahun. Waktunya pun hanya berlangsung selama kurang lebih 30 hari. Maka tak heran jika kedatangannya selalu dinanti setiap muslim. Serta setiap waktu di dalamnya selalu dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah.

Di bulan mulia ini, jangan menunda untuk berwakaf. Ketika mendapatkan kecukupan harta dan keikhlasan hati, maka segera tunaikan. Banyak orang yang mengira wakaf hanya dapat ditunaikan dalam bentuk tanah atau bangunan. Sebagian yang lain pun menjadikan wakaf hanya sebagai ibadah masa tua. Padahal, wakaf kini dapat ditunaikan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah berapapun dan yang paling penting tidak harus menunggu tua untuk berwakaf.