Sebutkan Macam-macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah haji termasuk dalam lima rukun Islam. Agar lebih memahami tentang ibadah yang satu ini, mari sebutkan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji.

Sebutkan Macam-macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Sebutkan Macam-macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ibadah haji termasuk dalam lima rukun Islam. Agar lebih memahami tentang ibadah yang satu ini, mari sebutkan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji.

Sebagaimana diketahui bahwa rukun Islam terdiri dari lima hal yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Meski merupakan rukun iman, haji tidak diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Namun, hanya mereka yang mampu saja yang diwajibkan melaksanakannya.

Ibadah haji pun tidak dilaksanakan sembarangan, ada tata cara pelaksanaan haji yang perlu diperhatikan oleh calon jamaah. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai tata cara pelaksanaan haji.

Apa itu Haji?

Haji adalah salah satu rukun Islam yang merupakan ibadah ziarah ke Baitullah Al-Haram di Makkah, Saudi Arabia. Ibadah haji menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki kemampuan fisik, finansial, dan legal untuk melaksanakannya setidaknya sekali seumur hidup, selama tidak ada halangan yang menghalanginya.

Haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam, dan mencakup serangkaian ritual yang dilakukan di tempat-tempat suci di sekitar Makkah, seperti Mina, Arafah, dan Muzdalifah. 

Tujuan dari ibadah haji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, mendapatkan pengampunan, dan memperoleh keberkahan.

Ibadah ini juga merupakan pengingat akan ketaatan Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), kepada Allah ketika mereka membangun kembali Ka'bah di Makkah.

Selama pelaksanaan haji, umat Muslim mengenakan pakaian khusus yang disebut ihram, yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit. 

Pakaian ini mengingatkan mereka akan persaudaraan dan kesederajatan di hadapan Allah, serta menghindari perbuatan yang dilarang selama ihram, seperti mencukur rambut atau kuku, berburu, dan berhubungan suami istri.

Haji merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam, dan melaksanakannya dengan baik dianggap sebagai prestasi spiritual yang besar.

Setelah menyelesaikan haji, seorang Muslim akan dianggap sebagai haji atau hajjah, dan diharapkan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang agama serta kualitas hidup yang lebih baik secara spiritual.

Rukun Ibadah Haji

Untuk menjawab pertanyaan sebutkan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji tidak lengkap jika belum membahas tentang rukun haji. Rukun merupakan sesuatu yang harus dilakukan ketika melaksanakan ibadah.

Ibadah haji tidak sah jika meninggalkan salah satu atau lebih dari rukun-rukun tersebut. Berikut adalah rukun ibadah haji:

1. Ihram

Seorang jamaah haji wajib menggunakan ihram. Ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji selama menjalankan ibadah haji. 

Ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit, satu digunakan sebagai sarung pinggang yang melilit bagian bawah tubuh, dan yang lainnya digunakan sebagai selendang yang melingkari bagian atas tubuh.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah salah satu ritual penting dalam ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari utama dalam ibadah haji. Wuquf di Arafah dilakukan di Padang Arafah, sebuah wilayah datar yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah timur Makkah.

Wukuf di Arafah dimulai setelah matahari terbit dan berlangsung hingga matahari terbenam. Selama waktu tersebut, jamaah haji berada di Arafah dan berdiri dengan khusyuk, berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.

3. Tawaf di Ka'bah

Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran dalam arah searah jarum jam. Saat melaksanakan tawaf, jamaah haji atau umrah berjalan di sekitar Ka'bah, berusaha mendekatinya sebisa mungkin, dan berdoa kepada Allah. 

Tawaf dimulai dan diakhiri dengan Hajar Aswad (Batuan Hitam) di salah satu sudut Ka'bah. Jamaah haji atau umrah bisa menyentuh atau mencium Hajar Aswad jika memungkinkan, namun jika tidak, mereka bisa menunjukkannya atau mengangkat tangan ke arahnya sebagai tanda bahwa mereka sedang berada di dekatnya.

4. Sa’i atau Lari-lari Kecil dari Bukti Shafa ke Marwah

Sa'i dilakukan setelah tawaf di Ka'bah dan merupakan pengingat akan tindakan yang dilakukan oleh Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari air untuk putra mereka, Nabi Ismail, di padang pasir yang kering.

Ritual sa'i dimulai dengan berdiri di dekat Bukit Shafa, salah satu bukit yang terletak di Masjid al-Haram. Dari sana, jamaah haji atau umrah membaca doa dan mengangkat tangan kepada Allah. 

Setelah itu, mereka turun dari Bukit Shafa dan mulai berlari-lari kecil menuju Bukit Marwah. Setelah mencapai Bukit Marwah, mereka juga berhenti, membaca doa, dan mengangkat tangan.

5. Tahallul

Ritual tahallul dilakukan dengan menggugurkan sebagian atau seluruh rambut kepala. Proses tahalul biasanya dilakukan dengan mencukur rambut atau memotong sebagian rambut kepala. 

Bagi pria, mencukur kepala hingga botak merupakan tahalul yang paling umum, sedangkan bagi wanita, memotong rambut sekitar 1-2 cm merupakan praktik yang umum dilakukan.

6. Tertib

Rukun haji harus dilaksanakan dengan tertib secara berurutan, mulai dari ihram hingga tahalul.

Wajib Ibadah Haji

Berbeda dengan rukun, seorang yang meninggalkan wajib ibadah haji maka hajinya masih dianggap sah. Berikut adalah wajib ibadah haji:

  1. Ihrom dari miqot
  2. Mabit di Muzdalifah
  3. Mabit di Mina
  4. Melontar jumroh
  5. Menghindari muharromat atau larang-larangan ihrom, karena akibatnya diwajibkan dam atau denda.

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan ibadah haji melibatkan beberapa tahapan dan tata cara yang harus diikuti oleh jamaah haji. Terdapat tiga jenis haji yaitu ifrad, qirain dan tamattu. Berikut penjelasan tata cara pelaksanaan ibadah haji menurut waktunya:

Tata Cara Haji Ifrad

Haji ifrad adalah haji yang dikerjakan dengan menjalankan ibadah haji terlebih dahulu sebelum umrah. Tata cara haji ifraih adalah sebagai berikut:

  1. Jamaah haji melakukan tawaf qudum atau tawaf di awal kedatangan di Mekkah
  2. Sholat dua rakaat di belakang maqom Ibrahim
  3. Sa’i yaitu lari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah
  4. Jamaah menetapkan diri dalam kondisi berihrom dan tidak boleh melakukan segala hal-hal yang diharamkan ketika berihram, hingga datang masa tahallul yakni pada 10 Dzulhijjah
  5. Setelah itu, boleh melepas pakaian ihramnya. Jika hendak melakukan ibadah umrah maka harus berihram lagi. Haji dalam jenis ini tidak perlu membayar dam atau denda.

Tata Cara Haji Qirain

Haji qiraih adalah haji yang dilakukan dengan cara menggabungkan antara niat haji dan umrah sekaligus. Tata cara haji qirain adalah sebagai berikut:

  1. Sebelum tawaf, jamaah haji berihram untuk umrah dan berihram untuk haji.
  2. Jamaah haji melakukan tawaf di awal kedatangan di Mekkah
  3. Sholat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim
  4. Sa’i antara Shafa dan Marwah, dilakukan untuk umrah dan hajinya sekaligus dengan satu sa’i tanpa bertahallul, tetapi masih dalam kondisi berihram, sehingga tidak halal untuk melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram hingga datang masa tahallul pada 10 Dzulhijjah.

Perbedaan cara pelaksanaan haji ini adalah adanya kewajiban membayar denda atau dam dengan menyembelih hewan qurban.

Tata Cara Haji Tamattu

Haji tamattu adalah haji yang dilaksanakan dengan mendahulukan umrah terlebih dahulu. Tata cara haji tamattu adalah sebagai berikut:

  1. Jamaah haji berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji yakni pada bulan Syawwal, Zulqa’dah, 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah
  2. Menyelesaikan rangkaian ibadah umrah dengan melaksanakan tawaf umrah
  3. Sa’i antara Shafa dan Marwah
  4. Bertahallul dengan cara memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepalanya.
  5. Setelah tahallul jamaah haji sudah terlepas dari kondisi ihram hingga nanti datangnya hari Tarwiyah, yakni tanggal 8 Zulhijjah.
  6. Jamaaah haji berihram kembali dari Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji hingga sempurna pada hari Tarwiyah

Itulah pembahasan mengenai tata cara pelaksanaan haji untuk menjawab pertanyaan sebutkan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat meningkatkan keimanan kepada Allah.

Dukung perjuangan santri penghafal Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an dengan sedekah terbaik Anda. Klik di sini untuk berdonasi!

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran