Saat Cahaya Qur'an Berlabuh di Hati Seorang Preman

Saat Cahaya Qur'an Berlabuh di Hati Seorang Preman
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

"Nak, ajari saya mengaji. Insya Allah saya rencana mau umrah sama ibunya anak-anak,” ujar seorang lelaki paruh baya kepada relawan Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an Makassar. Ialah Sege Konangia (42), orang-orang di Konawe Utara memanggilnya Pak Sege’.

Hampir seluruh warga mengenalnya. Pak Sege’ adalah pengusaha ikan belut ekspor yang sukses di daerahnya, pemasukannya bisa mencapai Rp50 juta perpekannya. Selain terkenal karena usahanya yang sukses, ia juga populer karena kenakalannya. Preman kampung, ia disebutnya.

Kehadiran tim SIGAB yang bermukim dirumahnya membawa Pak Sege’ lebih memikirkan akhirat. Hati kecilnya tergerak ingin hijrah, berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Saya sudah tua, anak saya sudah banyak. Usia kan tidak ada yang mengetahui,” tutur seorang ayah yang telah memiliki empat anak itu.

Mendengar hal itu, tim SIGAB yang selama melakukan pendampingan untuk korban bencana banjir bandang di Konawe Utara perlahan mulai mengajarkan Pak Sege’ tentang Islam. Awal Januari 2020, Pak Sege’ mulai membaca Al-Qur’an dengan pengenalan huruf hijaiyah.

Keajaiban Al-Qur’an begitu besar adanya. Al-Qur’an menjadi rahmat bagi mereka yang memanfaatkannya, yaitu orang-orang yang yakin. Al-Qur’an mampu merubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.

Pak Sege’ yang dulunya enggan membaca Al-Qur’an kini berbalik mencintainya. Dengan semangatnya ia memulai kembali belajar. Setiap hari selepas Magrib, lengkap dengan songkok hitamnya, ia dituntun oleh salah seorang relawan SIGAB untuk belajar membaca Al-Qur’an.

Pak Sege’ juga membantu para penghafal Qur’an dengan mewakafkan salah satu lahan yang dimilikinya. Lahan tersebut diwakafkan ke PPPA Daarul Qur’an yang rencananya akan dibangunkan rumah tahfidz untuk digunakan mengaji oleh anak-anak di Desa Wanggudu Raya.

Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Makassar Andi Kurniawan sangat bersyukur karena kehadiran lembaganya dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat. Mulai dari bantuan emergency, trauma healing, hingga membangunkan enam rumah Qur’an untuk  korban terdampak banjir bandang di Konawe Utara.

“Insya Allah kembali akan kami bangunkan rumah tahfidz yang akan melahirkan banyak generasi tahfidzul Qur’an. Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan assessment dengan meninjau lokasi lahan yang diwakafkan Pak Sege’ kepada Daarul Qur’an,” ujar Andi.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus membersamai PPPA Daarul Qur’an dalam menebar kemanfaatan. “Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan donatur semuanya dengan sebaik-baiknya balasan. Mohon do’anya semoga Allah berikan keberkahan dan kelancaran untuk setiap program yang dijalankan PPPA Daarul Qur’an,” harapnya. (nunung/ara)