Laporan Aksi SIGAB di Posko Pengungsian Gempa Kabupaten Bandung

Tim Siaga Bencana (SIGAB) Laznas PPPA Daarul Qur'an telah menjalankan berbagai aksi kemanusiaan untuk membantu para pengungsi yang terdampak gempa bumi di lapangan Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada 18-25 September 2024.. Dengan 1.200 pengungsi yang masih berada di tenda pengungsian, berikut adalah sejumlah kegiatan utama yang dilakukan oleh tim relawan :

1. Respon Tanggap SIGAB Gempa : Tim relawan melakukan asesmen di hari kejadian, menilai dampak kerusakan dan kebutuhan mendesak di lapangan.
   
2. Klinik Tahsin Tahfidz (KTT) for Kids: Diikuti oleh 70 anak-anak penyintas, kegiatan ini memberikan pembelajaran Al-Qur’an di posko RW 15, sembari membantu anak-anak mengatasi trauma melalui pendekatan spiritual.

3. Dapur Hangat: Relawan menyediakan makanan dan minuman hangat bagi para pengungsi untuk menjaga kondisi fisik mereka di tengah cuaca dingin.

4. Distribusi Makanan Siap Saji dan Instan : Makanan siap saji serta paket makanan dan minuman instan dibagikan kepada para pengungsi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

5. Trauma Healing oleh Tim Mobile Qur'an : Sebanyak 350 anak-anak di tiga lokasi pengungsian menerima dukungan psikososial melalui sesi trauma healing yang dipandu Kak Toyib dari Mobile Qur'an. Mereka juga mendapatkan susu kotak sebagai bentuk perhatian.

6. Maghrib Mengaji : Kegiatan Maghrib Mengaji yang diikuti sekitar 100 anak diadakan bekerja sama dengan LDP Kemensos, untuk menjaga rutinitas spiritual mereka di masa pengungsian.

Aksi-aksi kemanusiaan ini dilakukan dengan semangat solidaritas dan keikhlasan, untuk membantu para korban gempa bangkit dari trauma dan mengatasi masa-masa sulit di pengungsian. Pak Igun, koordinator dari LDP Kemensos, menyatakan apresiasi mendalam atas kolaborasi yang dilakukan oleh PPPA Daarul Qur'an.

Berdasarkan data terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat menyatakan sebanyak 45.325 warga terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang terjadi di daerah itu pada Rabu (18/9).

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Bandung mencatat dampak dari gempa tersebut telah merusak sebanyak 4.686 rumah warga, 71 sarana pendidikan, 89 sarana ibadah, sembilan fasilitas kesehatan dan 21 fasilitas umum baik rusak berat, sedang maupun ringan. Bantuan terus digulirkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka hingga masa tanggap darurat berakhir pada awal Oktober.

Sebagai wujud kepedulian, kami mengajak para donatur dan sahabat semua untuk terus memberikan dukungan terbaik, baik dalam bentuk sedekah maupun doa, bagi kesembuhan dan kesejahteraan para korban bencana ini. Semoga setiap bantuan yang disalurkan membawa keberkahan dan kebaikan untuk kita semua.