Effendy mengemukakan, Rumah Tahfidz Baiturrahman merupakan yang ke-30 di Kota Semarang. ‘’Sejak berdiri dua tahun lalu, PPPA Daqu Semarang sudah mencanangkan target terwujudnya 100 Rumah Tahfidz di Ibukota Jawa Tengah ini. Sekarang jumlah keseluruhan Rumah Tahfidz di Semarang dan sekitarnya mencapai 40,’’ katanya.
Ia optimis, dengan dukungan masyarakat Jawa Tengah, Kota Satelit kelak akan menjadi Kota Penghafal Qur’an.
Target tersebut dimulai dengan mensosialisakan Program Rumah Tahfidz yang sudah dikumandangkan Pusat dengan target mencetak 100.000 Penghafal Al Qur’an pada tahun 2015.
‘’Awalnya, beberapa Rumah Tahfidz di Semarang dibuka oleh jamaah sendiri di rumah masing-masing,’’ tutur Effendy. Saat itu, ia menambahkan, PPPA Daqu hanya memberi support berupa semangat. ‘’Berikutnya kami terus memperbaiki sistem maupun software sehingga jumlah Rumah Tahfidz dari bulan ke bulan terus bertambah,’’ ucap Effendy.
Ia bersyukur, saat ini semakin banyak permintaan baik dari masyarakat yang menghendaki rumah atau garasinya dijadikan Rumah Tahfidz.
Peresmian Rumah Tahfidz Baiturrahman juga ditandai dengan Pelatihan Metode Hafalan Qur’an One Day One Ayat di Masjid Raya Baiturrahman Simpang Lima Semarang.
Lebih 200 orang mengikuti pelatihan yang dibimbing Ustadz Abdul Aziz tersebut.
Melihat animo masyarakat, PPPA Daqu akan merutinkan pelatihan yang terbuka bagi masyarakat itu. “Insya Allah program ini akan kita selenggarakan tiap bulan,’’ ungkap Maya Rumantir, Ketua Panitia Pelatihan. (Ichwan)
Â