Alhamdulillah, Santri Daarul Qur'an Lulus Plus
19 July 2011Ustadz kemudian berpesan, "This is not your last destination, but this is the true start of life. Hauslah akan ilmu Allah, gali potensi, dan raih prestasi. Jadilah santri-santri yang mampu mewarnai lingkungan dengan Qur'an. Jadikan daqu method sebagai pakaian sehari-hari.’’
Tak lupa beliau mengajak para wali santri untuk terus mendo'akan anak-anaknya agar kelak jadi anak shaleh dan shalehah sebagai investasi orangtuanya.
Dalam kesempatan itu, tampil santri Asep, menyampaikan pidato dalam Bahasa Arab. Salah satu Duta Qur’an ini mengajak kawan-kawannya untuk terus berusaha jadi Penghafal Qur’an sampai titik juz penghabisan.
Dalam testimoninya, seorang wali santri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perjuangan Asaatidz dan manajemen Kampung Qur’an dalam membina para santri.
General Manager Kampung Qur’an, Darmawan Setiadi, mengungkapkan, beberapa santri Daarul Qur'an yang diwisuda telah hafal 30 juz. ‘’Mereka sebagian meneruskan hidupnya untuk mengabdi di lingkungan Daarul Qur'an. Sementara santri lainnya ada yang diterima di Perguruan Tinggi Negri seperti Azzahra di ITB Fakultas Art and Design, dan Apriska di Universitas Brawijaya Jurusan Bahasa Prancis," papar Darmawan.
Wisuda kali ini terasa istimewa, karena dihadiri seluruh petinggi Yayasan sejak Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Anwar Sani, Ustadz Ahmad Jameel, Ustadz Hendy Irawan, Ustadz Tarmizi, dan Direktur Pendidikan Ustadz Abdoel Rochimi beserta seluruh jajaran menejemen dan para Kepala Sekolah.
Turut hadir para tamu undangan Ulama dari Yaman, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, dan para walisantri. Dalam taushiyahnya usai mewisuda santri, Ustadz Yusuf Mansur berpesan agar jamaah mengawal anak-anak dengan shalat malam agar menjadi hafidz dan hafidzoh di kemudian hari.
Dengan gaya khas dan bahasa lugas, Ustadz mengisahkan perjalanan pesantren Daarul Qur'an sejak nol sampai hari ini. ‘’Siapa nyangka, kini di seluruh Indonesia tidak kurang dari 1500 anak akan nyantri di I'daad Daarul Qur'an. Subhanallah, kalau bukan karena Allah SWT, Daarul Qur'an tidak mungkin seperti sekarang,’’ tutur Ustadz.
Sore harinya, dialnjutkan wisuda santri I'daad angkatan ke-2 sebanyak hampir 150 anak.
Pada kesmepatan itu Ustadz Yusuf menyampaikan kepada para wali santri dan santri, hari itu ada santri yang diterbangkan ke Madinah sebagai bagian dari misi Duta Qur’an.
‘’Para Penghafal Qur'an,’’ kata Ustadz melanjutkan, akan lahir dari para umahatul mukminin dan umahatul hufadz yang hamil dengan hafalan qur'an; sambil nungguin masak pagi ngehafal Qur'an, naik bus Jakarta-Solo ngehafal Qur'an, jalan dengan surat Al Fatihah, masuk terminal Solo baca Falak, binnas, dan seterusnya.
‘’Karena itu saya berpesan mohon kawal anak-anak Ibu Bapak dengan sholat malam agar menjadi hafidz Qur'an," tandas Ustadz Yusuf.
Hadirin wal hadirot terlihat sangat khidmat menyimak nasehat-nasehat Ustadz Yusuf Mansur. Wali snatri banyak yang berasal dari daerah-daerah di luar Jabodetabek. Alhamdulillah, rasa letih dan capek seperti tidak membekas saat berkumpul di Kampung Qur’an.
Setelah diselingi shalat Maghrib dan Isya, acara berakhir. (sh)
http://daqu.sch.id/home/berita-daarul-quran/98-alhamdulillah-santri-daarul-quran-lulus-plus