Sukses Bisnis dengan Investasi Sedekah

Mas Mono, panggilan akrab Pramono, mengaca pada dirinya sendiri. Bos “Ayam Bakar Mas Mono” (ABMM) yang memiliki 20 outlet ABMM di Jakarta dan Bogor ini, hanyalah tamatan SMA. Sebelum sukses sekarang ini, ia pernah mejlanai profesi sebagai office boy, penjual gorengan, hingga jatuh-bangun merintis warung ayam bakar kaki lima.

“Kuncinya, selain mental ulet dan ikhtiar, juga sedekah. Karena sedekah dijanjikan Allah SWT berlipatganda dengan 10x lipat (QS Al Anam: 160) hingga 700 kali lipat (Al Baqarah 261),” terang Mas Mono dalam Seminar "Kun Fayaakuun for Business" di Auditorium Gedung Telkom Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6).

Seminar yang digelar PPPA Daqu itu juga menghadirkan pembicara Ustadz Hendy Irawan Saleh, Asaatidz dan trainer Daarul Qur'an. Sekitar 500 peserta memadati seminar tersebut.

Menurut Mas Mono, setiap orang harus berusaha sukses dan kaya. “Karena dengan menjadi kaya, kita dapat lebih banyak membantu orang lain,” katanya sambil mengutip wasiat Nabi Muhammad SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Untuk memulai usaha pun, Mas Mono melanjutkan, kita harus berani nekad dengan logika langit alias yakin dan pasrah kepada kuasa Allah SWT. “Kalau Allah sudah berkehendak memberi rejeki, apapun bisa menjadi jalan sukses.” Jadi, kalau mau usaha, ya bismillah, bukalah usaha itu.

"Usaha kalau hanya difikirkan maka tidak pernah dibuka, namun jika sudah dibuka pasti akan difikirkan bagaimana eksistensi dan kemajuan usaha kita," papar Mas Mono.

Menurut Ustadz Hendy, agar meraih sukses bisnis, pelaku wirausaha mesti pintar dalam bersedekah. Sekretaris Yayasan Daarul Qur’an Nusantara itu kemudian membeberkan tips bersedekah.

"Bersedekah sesudah untung itu mah biasa. Yang luar biasa adalah
sebelum untung sudah bersedekah sehingga ini menjadi investasi untuk mendapatkan 10 kali lipat reward, bahkan 700 kali lipat reward,
bahkan unlimited reward," papar ustadz Hendy.

Ganjaran yang min haitsu layahsib (tak terduga besar dan arahnya) itu, lanjut Ustadz Hendy, bukan mustahil karena bagi Allah SWT tidak ada kata mustahil. Itulah yang disebut kun fayakun.

Di akhir acara seminar, fasilitator dan peserta melantunkan dzikir muhasabah dan do'a.

Lalu Mas Mono melepas dan menggelar jasnya di lantai seraya menyeru, “Silakan, ayo mulai langkah sukses Anda dengan bersedekah!”

Selain itu, para peserta juga bersedekah dengan membeli barang yang dilelang seperti koleksi baju Ustadz Yusuf Mansur. Baju ini laku pada angka Rp 10 juta setelah dibuka denga penawaran Rp 1 juta. Pada saat yang sama, keping-keping CD motivasi Mas Mono pun ludes dalam pelelangan.

Seluruh hasil lelang akan digunakan untuk menambah biaya pembangunan Ponpes Daarul Qur'an.

Ustadz Hendy berpesan, warga Malang dan sekitarnya dapat mengikuti acara serupa yang akan digelar pada 26 Juni di Malang. Yang berminat silakan menghubungi PPPA Malang 0341-553644 atau 085646373623 ( Ilyas ) 085646420866 ( Lina ). (Whd)