Siapa yang tidak ingin pergi ke Mekah? Rasanya setiap muslim di dunia ini berharap sekali bisa menjalankan ibadah haji atau umroh di Mekah. Dorongan itu bahkan mampu membuat kita rela menabung puluhan tahun hanya untuk bisa pergi haji.
Nadia Dwi Putri (16) mendapat beasiswa untuk belajar Alqur’an dan resmi menjadi santri Pesantren Takhassus Daarul Qur’an Ciledug. Nadia punya banyak mimpi dan cita-cita, salah satunya memberangkatkan haji kedua orangtua ke Tanah Suci, Mekah, Arab Saudi. Mimpi inilah yang mendorong Nadia sapaan akrabnya untuk menghafal Alqur’an.
Kini hafalan santri asal Tarakan, Kalimantan Utara itu sudah mencapai 15 juz. Menurutnya, untuk meraih mimpi dan cita-cita, harus ada yang diperjuangkan. Ia rela menahan rindu. Selama satu tahun mondok di Pesantren Takhassus Daarul Qur’an Ciledug, baru satu kali Nadia bertemu kedua orangtua dan sanak saudara.
Nadia punya target menyelesaikan hafalannya dalam satu tahun ke depan. Karena itu mulai dari bangun Tahajud sampai selepas Isya, ia selalu menghabiskan waktunya untuk menambah dan memurajaah hafalannya.
Nadia juga ingin melanjutkan study ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri untuk menambah ilmu-ilmu agama yang telah dipelajarinya selama mondok. Ia bercita-cita mendakwahkan Qur’an di tanah kelahirannya, membimbing anak-anak kecil untuk mengenal Islam dan menghafal Alqur’an.
“Nadia mau jadi guru ngaji di Tarakan. Nagajar di kampung juga supaya bisa melepas rindu dan kembali berkumpul bersama orangtua,†ucapnya.
PPPA Daarul Qur’an terus berikhtiar menjembatani mimpi dan cita-cita generasi muda seperti Nadia untuk menjadi penghafal Alqur’an. Ada ribuan mimpi hebat dari santri Pesantren Takhassus dan mereka kini tengah menimba ilmu berkat dukungan para donatur. Semoga sedekah yang anda tanam menjadi ratusan bulir kebaikan yang kelak akan anda tuai.