Tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon menyambangi kediaman KH Masyhuri Baidlowi di Pondok Pesantren Darussalam, Eretan, Indramayu, Rabu (18/10). Suasana pondok begitu sejuk dan menentramkan. Tanpa perlu menunggu, tim langsung disambut Abah Masyhuri sapaan akrabnya. Kewibawaannya begitu tampak dengan mengenakan peci, kemeja putih, jas hitam, syal hijau, dan sarung.
“Jadi Abah akan memberikan tausiyah sekaligus mewisuda para santri, untuk itu kami mohon doa restu dari Abah supaya acaranya bisa berjalan lancar,” pinta Pimpinan PPPA Darul Qur’an Cirebon, Abdul Rochimi Ridwan.
Abah Masyhuri adalah salah satu guru Ustad Yusuf Mansur. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darussalam tersebut. “Setiap tahunnya saya selalu terlibat di Wisuda Akbar, dari mulai Wisuda Akbar 1 sampai 7,” ugkap Abah Masyhuri.
Ia pernah diundang menghadiri Wisuda Akbar di Istiqlal, Gelora Bung Karno dan sejumlah kota lainnya. Di Bandung, ia juga pernah dilibatkan sebagai penguji hafalan.
“Tahun ini yang dipilih adalah surat Al Fath ya? Al Fath itu surat kemenangan, mudah-mudahan dengan acara ini Allah akan membuka kemenangan bagi umat Islam,” terang Abah Masyhuri sebelum mulai memimpin doa bersama tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon untuk kesuksesan Wisuda Akbar 8 di Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon.
“Mari kita doakan juga Ustad Yusuf Mansur, sebelum ia mendirikan Daarul Qur’an, memang sudah banyak rumah-rumah tahfizh. Tapi yang gaungnya sudah mendunia ya hanya Daarul Qur’an, semoga Allah meridhoi dan memberikannya umur panjang, aamiin,” tutup Abah Masyhuri sebelum tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon pamit pulang.
Berbeda dengan Abah Masyhuri, bagi Habib Muhammad bin Yahya, tokoh agama Indramayu, Wisuda Akbar 8 di Cirebon ini adalah kali pertama ia diundang untuk tausiyah. Sebelum berkunjung ke Abah Masyhuri, tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon telah lebih dulu bertandang ke kediaman Habib Muhammad.
“Kalau hidup seseorang sudah diwarnai Alqur’an, InsyaAllah Alqur’an akan mewarnai hidupnya. Dengan menghafal Alqur’an, jiwa raganya akan terisi oleh Alqur’an, maka hal-hal yang buruk pun akan menyingkir,” MasyaAllah, kata-kata Habib Muhammad tersebut begitu menggetarkan hati.