“Yesterday is a past. Tomorrow is a mystery and today is a giftâ€, itulah motto yang dipegang teguh Sarah Qanita, mahasiswi berkacamata yang berasal dari kota pahlawan, Surabaya. Lahir dari ayah dan ibu yang aktif dalam aktivis dakwah, Sarah sudah terbiasa hidup dalam lingkungan yang dekat dengan ajaran Islam. Benar saja, ketika memasuki usia sekolah, orangtua Sarah lebih memilih SDI dan SMPI terpadu. Bersama lingkungan yang baik itulah, Sarah memulai jejaknya mempelajari dan menghafal Alqur’an.
Setelah menginjak SMA, keinginan untuk menjadi “Hafizah†semakin kuat. Sarah benar-benar membulatkan tekad usai lulus dari SMA ingin kuliah sekaligus bisa menghafal Alqur’an. Alhamdulillah, jalan menuju impiannya terbuka setelah Sarah diterima di Universitas Brawijaya mengambil Jurusan Psikologi. Sejak saat itu, Sarah berusaha keras untuk mengikuti tes seleksi Rumah Tahfizh Mahasiswi (RTMI) binaan PPPA Daarul Qur’an Malang.
Saat ini, Sarah sudah menginjak semester tiga dan tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan, seperti mengerjakan tugas, rutin menghafal Alqur’an dan mengikuti organisasi kerohanian Islam di fakultasnya. “Saya percaya, orang yang menghafal Alqur’an mendaptkan berkah dari Alqur’an, sehingga saya akan dijaga dan dilindungi Allah. Alhamdulillah, sekarang saya sudah hafal 11 juz,†ujarnya.
Lebih lanjut Sarah menceritakan tentang harapannya bisa menghafal Alqur’an 30 juz sampai lulus kuliah. Biasanya, Sarah mengafal Alqur’an sebelum berangkat kuliah atau setelah pulang dari kuliah. “Sekarang kalau enggak baca Alqur’an sehari rasanya gelisah. Hafalan dan murajaah dimana saja, saat istirahat kuliah, saat di masjid, saat di jalan, setelah selesai sholat, dimana saja ketika ada waktu luang,†katanya bersemangat.
Selain belajar menghafal Alqur’an, Sarah menyadari di RTMI bisa belajar banyak hal. Ada kajian kitab setiap hari Selasa dan Kamis. Selain itu Sarah yang merupakan anak tunggal, belajar tentang kemandirian hidup dan pergaulan yang baik dengan sesama santri RTMI yang berasal dari berbagai daerah di Indoensia.
Terkait dengan persiapan Wisuda Akbar 8 pada 22 Oktober mendatang, Sarah secara jujur mengatakan terus berusaha untuk menghafal Alqur’an beberapa juz untuk Wisuda Tahfzh Nasional (WTN). Ia juga tengah berusaha mengahfal Surat Al Fath.