Memasuki hari ke 15 Ramadan, Mobile Qur’an (MoQu) kembali mengunjungi wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6). Sebuah undangan hadir dari ibu-ibu Majelis Taklim Al Ikhlas untuk belajar cara menghafal Alqur’an dengan metode khas Daarul Qur’an yaitu One Day One Ayat (ODOA).
Kegiatan ini menjadi awal dimana ibu-ibu akan menerapkan budaya tahfizh bahkan kajian tahfizh di setiap kegiatan majelis taklim. Dengan semangat tinggi, para ibu yang rata-rata berusia 50 sampai 70 tahun ini, sedikit demi sedikit melatih lisan untuk melafalkan ayat-ayat suci Alqur’an.
Mereka memulainya dari bacaan ta'awwudz, basmalah sampai melatih pengucapan Surat Al Fatihah dan menghafal ayat-ayatnya dengan acak dan mundur sebagaimana yang dikenal dengan metode cangkok.
Kang Hamdie yang membimbing training ODOA tak lupa menyampaikan kemudahan menghafal Alqur’an. Selain melalui metode ODOA, ia juga menyarankan ibu-ibu yang hadir untuk belajar lewat Qur’an Call. Sebuah fasilitas belajar Alqur’an melalui telepon bebas pulsa yang merupakan salah satu program PPPA Daarul Qur’an.
PPPA Daarul Qur’an Bandung juga membagikan mushaf Alqur’an di Majelis Taklim al Ikhlas pada Minggu (11/6). Ibu-ibu majelis taklim yang berjumlah sekitar 20 orang merasa bahagia sewaktu berada di masjid.
Kebahagiaan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, mereka menanti Alqur’an yang kelak dijadikan sebagai fasilitas untuk belajar. Sebelumnya mereka belajar mengaji dengan mushaf Qur’an yang sudah lusuh dan pernah di buang karena tidak layak pakai. Tulisan ayat-ayatnya pun terlihat kabur.
Belum lagi lembar demi lembar halaman ada yang hilang entah kemana. Mungkin usia Alqur’an itu sudah tua dan sudah banyak tangan yang menggunakannya. Kini setelah ada program operasi Alqur’an dari PPPA Daarul Qur’an, mereka bisa membaca dengan jelas.
Rasa syukur menghiasi kebahagiaan di sore hari menjelang maghrib itu. "Sekarang tulisannya gede dan gak usah pake kacamata lagi," ucap salah satu ibu Majelis Taklim Al Ikhlas. Saking bahagianya mereka langsung membaca dan melafalkannya sewaktu itu juga. Seolah mereka baru pertama kali melihat Alqur’an yang baru. Alhamdulillah.