Sore itu, lelah dan haus dirasakan santri-santri Al Hikmah di Majalaya, Bandung, Senin (12/6). Namun mereka tampak senang dan gembira menanti kedatangan tim Mobile Qur’an (MoQu) PPPA Daarul Qur’an Bandung.
Saat MoQu beraksi salah seorang santri mengaku haus dan lapar, ia terlihat lemas dan lesu. Mengingat sebelum MoQu tampil, para peserta telah mengikuti pesantren Ramadan. Ditambah matahari yang siang tadi kurang bersahabat lantaran hingga membuat santri kepanasan dan kegerahan.
Maklum santri yang rata-rata usianya baru lima sampai tujuh tahun ini memang sedang belajar puasa Ramadan. Alhamdulillah, aksi MoQu yang dibawakan salah satu trainer yakni Kang Hamdie dapat membuat anak-anak lupa dengan rasa haus dan laparnya.
Mereka terlalut dengan games dan lantunan ayat suci Alqur’an yang dipandu Kang Hamdie. Sebanyak 67 santri, belajar menghafal Alqur’an sekalipun lidah mereka belum terbiasa dengan makhraj yang diajarkan Kang Hamdie. Mereka senang, karena sebelumnya mereka belum terbiasa.
"Kegiatan pesantren Ramadan ini kami fokuskan tahfizh Qur’an, maka dari itu kami mengundang MoQu. Alhamdulillah, anak-anak mau jika suatu saat mereka bukan lagi belajar di sekolah, melainkan di sebuah rumah tahfizh," tutur salah seorang guru Al Hikmah.