Pagi yang berkah di sebuah sekolah, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6). Sejak pukul 07.00 WIB seluruh siswa-siswi sudah berkumpul di halaman SDN Ujungberung. Bukan untuk upacara, tapi melaksanakan riyadhah di pagi hari.
Dimulai dengan salat Dhuha berjamaah, kegiatan dilanjut dengan membaca Alqur’an dan berdo’a di tengah sejuknya udara pagi dan di bawah rindangnya pepohonan sekitar sekolah.
Usai berdo’a, tim Mobile Qur’an PPPA Daarul Qur’an Bandung pun siap mengajak siswa-siswi SDN Ujungberung yang jumlahnya sekitar 2.380 anak ini untuk menghafal Alqur’an melalui metode One Day One Ayat (ODOA).
Kang Cengko yang merupakan trainer MoQu, mengajak dan melatih kemampuan siswa-siswi untuk menghafal Surat An Naba sebanyak sepuluh ayat. Diiringi ice breaking, games dan kisah inspiratif Islami, anak-anak tak bosan melantunkan dan mengikuti bimbingan hafalan Alqur’an tersebut. Kelak, menghafal Alqur’an akan jadi budaya di SDN Ujungberung.
"InsyaAllah, SDN Ujungberung menjadi pionir sekolah yang menggalakkan tahfizhul Qur’an khususnya Kota Bandung di tingkat sekolah dasar," ujar Nunun, salah seorang guru agama di sekolah tersebut.
MoQu akan terus berjelajah, mengajak masyarakat khususnya anak-anak Indonesia punya semangat menghafal Alqur’an. Khususnya Ramadan ini, PPPA Daarul Qur’an Bandung sendiri menargetkan 100 titik sekolah ataupun majelis ta’lim serta TPA dan TPQ di seluruh Kota Bandung.