Ada yang berbeda di kantor Pertamina Gas, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (31/5). Sejumlah karyawan tengah sibuk menyulap ruang pertemuan Bima Sadewa menjadi mushola agar seluruh pimpinan dan staf bisa melaksanakan salat berjamaah. Beberapa orang menyiapkan karpet dan beberapa karyawan mengecek sound system.
Sejumlah staf lainnya tengah bersiap menanti adzan Dzuhur. Mereka begitu antusias mengikuti kajian yang akan disampaikan Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Anwar Sani dalam gelaran Spirit of Ramadan (SOR) usai salat berjamaah.
Tim SOR PPPA Daarul Qur’an memang terus berjelajah ke kantor-kantor, instansi pemerintahan, kampus-kampus maupun komunitas untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu ikhatiar PPPA Daarul Qur’an menyiarkan dakwah Islam khususnya pada bulan Ramadan, bulan suci nan mulia dan penuh keberkahan ini.
Melalui tema “Meraih Kebajikan Sempurna” dalam kajian SOR kali ini Ustad Sani sapaan akrabnya menyampaikan hikmah yang ia dapat saat bersedekah. Ia menceritakan pengalamannya sendiri yang mendapat keajaiban dari Allah setelah menyedekahkan barang yang kala itu sangat berarti baginya. Saat itu, Ustad Sani mengaku tak sanggup membayar cicilan mobil yang dibelinya secara kredit. Uang hasil rental mobil tak mampu menutupi biaya service ataupun bensin perbulannya.
“Saya ngadu ke Ustad Yusuf Mansur, punya masalah enggak bisa bayar ciclian mobil. Ustad nyuruh saya untuk sedekahin mobil itu. Kaget saya, ketar-ketir wong cicilan masih dua tahun lagi, tapi ustad malah nyuruh begitu. Kata ustad saat itu, biar Allah yang selesaiin cicilannya,” ujarnya mengingat pengalamannya saat pertama kali menyedekahkan barang yang paling ia cintai.
Namun, ia percaya firman Allah Surat Al Imran ayat 92 yang artinya “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”.
Meski tak disetujui sang istri kala itu, ia pun akhirnya mengambil keputusan untuk menyedekahkan mobil kesayangannya. “Udah bismillah saya yakin aja waktu itu sama Allah pasti bantu nyelesaiin. Dan ternyata bener, Alhamdulillah Allah tunjukin cara-caranya yang manusia enggak sampai mikir ke sana,” tuturnya.
Usai menyedekahkan mobil, Ustad Sani mengaku mendapat sejumlah kebahagiaan mulai dari cicilan mobil yang selalu terbayar setiap bulannya, sampai karir yang membaik hingga ia mendapat mobil operasional untuk berangkat kerja setiap hari. “MasyaAllah, dulu saya punya mobil tapi enggak pernah bisa pakai karena mobilnya kerja, direntalin biar bisa bayar cicilan. Sekarang saya tinggal pilih mau pakai mobil yang mana,” ucapnya.
Selain menceritakan pengalamannya mendapat hikmah sedekah. Ia juga menyampaikan kisah sahabat Nabi Muhammad SAW bernama ‘Abdurrhman bin ‘Auf yang gemar bersedekah. Sampai suatu ketika Aisyah r.a berbisik kepada salah seorang sahabat, “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda Aku melihat ‘Abdurrahman bin ‘Auf memasuki syurga dengan merangkak.”
Ucapan itu sampai ke telinga ‘Abdurrahman, lalu ia mendatangi ‘Aisyah untuk menanyakan hal itu. Setelah mendengar cerita itu langsung dari Aisyah, Abdurrahman langsung menyedekahkan seluruh hartanya yakni 700 unta yang setiap harinya mengguncang Madinah.
Lalu Aisyah pun berkata, “Wahai Abdurrahman, kenapa Rasulullah mengatakan engkau akan masuk surga dengan cara merangkak. Sebab, surga begitu dekat denganmu jadi engkau tidak perlu berjalan apa lagi berlari untuk masuk ke sana”.
“Maka, ketika kita bersedekah yang terbaik. Allah juga akan memberikan yang terbaik untuk kita. Semoga apapun yang kita kerjakan, lakukan di bulan Ramadan ini bermanfaat dan menjadi berkah,” tutup Ustad Sani yang langsung diaamiini seluruh pimpinan dan staf Pertamina Gas.