"Alhamdulillah sudah 1 juz dek," ujar Hasnawati tersipu malu.
Siapa yang bilang keterbatasan fisik menghalangi seseorang untuk bisa membaca serta menghafal Quran. Hasnawati, seorang tunanetra sejak kecil. Namun, semangatnya dalam membaca serta menghafal Qur'an sangat luar biasa. Walau baru 1 juz, keinginan menjaga hafalanya patut ditiru.
Siang itu menjadi saksi semangat Hasnawati yang tidak terbatas. Diusianya yang tak lagi muda dan kekurangan yang ada pada dirinya, tidak menghalangi semangatnya untuk menghadiri forum Ilmu serta pengajian.
Sudah menjadi aktivitas rutin yang dijalankan ibu 3 orang anak ini. Menghadiri kajian, mengaji bahkan menghafal Alqur'an di Rumah Tahfidz Nurul Qolbi III, Kreo, Tanggerang.
Ia mengakui, tempatnya berdiam cukup jauh dari tempatnya belajar dan menghafal Alqur'an. Namun, ia pantang menyerah dan berusaha tetap semangat. Karena, keindahan ayat-ayat Alqur'an telah mengambil hatinya.
Baginya, Alqur'an laik cahaya yang akan menerangi jalannya kelak di akhirat. Sehingga, tak ada baginya halangan maupun hambatan yang bisa menghalangi. "Apalagi yang bisa nyelametin kita di akhirat selain Al-Quran," tandasnya.
Hasnawati sangat berterima kasih dengan adanya rumah tahfidz seperti ini, yang dikhususkan untuk Hasnawati dan teman-teman lainnya sesama tunanetra. Setiap harinya bersama suami, Hasnawati bekerja sebagai tukang urut di sekitar rumahnya.
Tak terbesit sedikitpun di hatinya untuk menjadi peminta-minta di jalan. Dari jerih payahnya tersebut, Alhamdulillah ia dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga ada yang sudah lulus dan bekerja.
"Anak-anak harus lebih hebat dari orang tuanya. Impian semua orang tua bisa melihat anaknya sukses," ucapnya sesekali sembari menghapus air matanya.
Selain pendidikan, Hasnawati juga mengajak anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat lima waktu. Tak tertinggal, membaca Quran bersama-sama setelah Shalat Maghrib dan Isya.
"Saya jauh dari sosok Ibu yang sempurna bagi mereka. Tapi, saya coba berusaha menjadi ibu yang baik bagi mereka. Tak ada keinginan lain, hanya ingin mereka bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Kelak itu menjadi modal pahala di akhirat kelak," tutupnya.
