Pagi ini, matahari menampakkan dirinya dengan percaya diri. Tapak-tapak kaki mulai menghiasi setiap sisi jalan. Salah satunya yang terlihat di bilangan Masjid Istiqal, Jakarta Selatan. Nampak, langkah seorang wanita paruh baya berjalan perlahan di antara ratusan langkah kaki menuju Masjid Istiqal. Dengan tas hitam yang di bawa, ia memasuki pelataran masjid dengan mantap.
Ya, hari ini (27/11), tepat pelaksanaan agenda rutin Kajian Islam Bulanan Istiqal (KIBI). Namun, berbeda dengan agenda biasanya. Mengingat, pekan ini Pembina Daarul Qur'an Ustad Yusuf Mansur, menerima dukungan jamaah yang hadir untuk Sedekah Produktif.
Salah satu jamaah yang tak ragu mengulurkan tangannya adalah wanita paruh baya yang dikenal Mardiana. Wanita asal Bukit Tinggi yang kini berdiam di Cileduk ini, khusyu berdoa usai menyerahkan sejumlah sedekah untuk program Sedekah Produktif di Pandelgalng, Banten yang digulirkan PPPA Daarul Qur'an.
Bersama dengan ratusan jamaah yang hadir, Mardiana mendawamkan doa dan harapannya dalam sujud yang dalam. "Saya berdoa, agar Allah memberikan keberkahan kepada saya dan keluarga saya. Menjadikan, anak-anak dan cucu saya penghafal Alqur'an dan selalu dilimpahkan hidayah," terang wanita 65 tahun itu, sebelum shalat Dzuhur terlaksana.
Ia mengakui, rutin mengikuti kajian Ustad Yusuf Mansur di Masjid Istiqal sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, ia pun tak ragu untuk berjalan sendiri di usianya yang senja.
"Hanya ikhtiar ini yang mampu saya lakukan diusia yang tak lagi muda. Terus berdoa agar selalu dekat dengan Allah Ta'ala,"jelasnya.
Alhamdulillah, tausyiah ustad Yusuf Mansur membangkitkan kembali semangatnya untuk terus percaya. Dirinya masih mampu berjalan jauh untuk mendapatkan ilmu Allah dan berkumpul dalam majelis ilmu.
Dalam tausyiahnya, ustad Yusuf Mansur berkata,"Allah percaya kepada kita, bahwa kita mampu dan bisa. Tapi masalahnya, apakah kita percaya dan yakin kepada-Nya."
Menurutnya, ketidakpercayaan itu muncul karena banyaknya asumsi-asumsi manusia. Kita kurang ini lah, kurang itu lah. Padahal, saat Allah berkehendak, tidak ada kata kurang ini dan itu.