Gegap gempita kemeriahan warga surabaya memperingati Hari Pahlawan. Sejak Rabu, tepatnya malam 10 November, jalanan kota Surabaya diramaikan dengan teatrikal pembebasan Surabaya oleh para veteran perang.
Hingga pagi pun anak-anak sekolah memenuhi jalanan dengan kostum tokoh pahlawan. Tingkah lucu mereka tatkala memperagakan parade juang, mengenang suri tauladan pejuang yang telah gugur mendahuluinya.
"Berbeda lagi dengan rombongan santri Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Putri. Mereka memperingati hari bersejarah ini dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Ngagel," tutur Ustadz Alvarobi, selaku koordinator Rumah Tahfizh Center, Jawa Timur, hari ini (10/11).
Di sana, merupakan makam salah satu pahlawan revormasi, yaitu Sutomo atau lebih akrab dipanggil Bung Tomo (1920-1981), sang pengobar semangat juang dengan orasinya. Tak lupa, adik-adik santri membagikan bunga dan kartu ucapan, mengajak masyarakat untuk terus berjuang.
Ustad Alvarobi berkata, “semoga dengan hari pahlawan nasional ini, dapat membangkitkan semangat pemuda muslim untuk izzil islam wal muslimin dan menjaga kesatuan serta persatuan bangsa Indonesia. Agar menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.”
Silviana, salah seorang santriwati Rumah Tahfidz asal Sumenep mengatakan, dirinya sangat senang sekali berziarah ke Makam Bung Tomo. Ia merasa bangga, sebagai generasi muda memang seharusnya mengingat jasa para pahlawan, salah satunya melalui ziarah.
"Semoga para generasi muda mau meneruskan semangat Bung Tomo, lewat belajarnya. Pokoknya saya sangat suka ikut acara ini, apalagi ada bagi-bagi bunga, ini pengalaman menarik bagi saya," ujar Silviana.
