Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Senyum Kemerahan Para Mama

09 November 2016
Image

 

Senyum melebar dari para Mama saat kami datang ke kampung Oe Ue, NTT. Deretan gigi kemerahan yang terbiasa mengunyah kapur pinang menambah khas senyum perempuan pedalaman Indonesia Timur.

Siang itu, para Mama terlihat anggun dengan jilbab warna-warni yang dikenakan. Duduk santai sambil berbincang tentang ladang yang siap panen. Tak sabar, ingin segera diasap untuk persediaan makanan 6 bulan kedepan. Para mama bersiaga, apabila hujan tidak lagi datang sepanjang musim nanti.

Matahari yang perlahan meninggi, tak lelah menghantarkan panas di sana. Syukurlah, angin sepoi yang menyentuh pepohonan kelapa dan tanaman legum, sedikit memberikan kesejukan di Kampung Qur'an Oe Ue, NTT.

Seperti itu wajah pedalaman Indonesia Timur, 50 km sebelum perbatasan Timor Timur. Bukit, pasir, sudah menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di sana. Meskipun, minoritas masih menyandang Islam di NTT, tetapi semangatnya melebihi sandangan itu. Bahkan, terus berkembang dan mengejukkan ratusan keluarga di sana.

Teringat, empat tahun lalu. Para mama bahagia tak terkira. Menggenggam jilbab baru dari donatur PPPA Daarul Qur'an. Mereka tersipu malu, saat mencobanya dan bergaya di depan cermin.

Masih dengan kain tenung yang dilingkarkan dan kaus sederhana, para mama sangat antusias membicarakan jilbab barunya. Sebelumnya, para mama hanya menyanggul rambut dengan seadanya. Dari di depan tunggu hinga bercengkrama dengan tetangga di antara Ume Bubu. Kini, mereka lebih tersipu manis dengan jilbab di kepala mereka.

Pada 2012 lalu, Desa OeUe masih sangat kental dengan budaya lokalnya. Ume Bubu sederhana menghiasi setiap jalan di sana. Ya, tempat berdiam para warga berbentuk kerucut, beratap daun rumbia.

Segala aktifitas keluarga dilakukan di dalamnya, baik memasak, maupun tidur. Mengingat, hanya terdapat satu ruangan saja. Dapat dikatakan, dapur ya tempat tidur dan tempat tidur ya dapur.

Tak hanya itu, Ume Bubu pun digunakan sebagai lumbung, hasil panen jagung-jagung kering. Beserta, bibit baru yang disiapkan untuk panen berikutnya.

Para Mama akan memasak jagung keringnya dengan menanaknya, kemudian direbus dan dibiarkan sedikit matang. Karena, membuatnya sedikit keras akan lebih cepat keyang.

Alhamdulillah, kini Ume Bubu perlahan berubah menjadi lebih baik melalui program Rumah Qur'an. Rumah yang lebih layak untuk ditempati keluarga, ada ruang untuk dapur maupun kamar tidur.

Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan. Namun, bisa membantu keluarga untuk beribadah lebih khusyu, karena tidak lagi terganggu lagi dengan asap dapur yang mengepul.

Kini, para Mama mengajari anak-anak mereka untuk berakhlaqul karimah. Dimulai dengan membiasakan makan dengan tangan kanan. Anak-anak sangat antusias walau hanya nasi jagung kuning yang disajikan Menikmati rasa syukur yang sederhana, namun membahagiakan.

Alhamdulillah, saat ini tengah berjalan upaya pendirian Kampung Qur'an di sana dan terus berkembang. Pendirian Kampung Qur'an ini diiringi dengan meningkatkan mualaf di OeUe. Tercatat bertambah 120 KK Muslim dari jumlah sebelumnya sebanyak 40 KK.

Semua yang dilaksanakan, tak akan berjalan dengan baik tanpa doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada PPPA Daarul Qur'an dan dukungannya yang tiada hentinya.

 



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda