.jpeg)
JAKARTA -- Alhamdulillah, PPPA Daarul Qur'an meresmikan satu lagi Rumah Tahfizhnya. Bertempat di Jl. Tebet Barat Dalam IV, No. 21, Rt 04/03, Tebet, Jakarta Selatan, acara ini berlangsung sejak 29 - 30 Oktober.
Abdul Wahid Basyir, pemilik rumah berkata, "rumah ini akan kami jadikan Rumah Tahfizh dan Shibyan Day Care, tempatnya belajar membaca dan menghafalkan Alqur'an."
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada 35 santri yang berasal dari berbagai jengjang usia. Mulai TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa hingga orang tua, bahkan beberapa diantara mereka dijadikan sebagai pengajar.
Rumah ini, lanjut pria 39 tahun tersebut, merupakan hibah dari Bapak Hendy, beliau terinspirasi ketika melihat tausiyah Ustad Yusuf Mansur. Akhirnya, rumah dua lantai itu diwakafkan ke PPPA Daarul Qur'an.
"Kami niatkan untuk dakwah, intinya membantu masyarakat untuk bisa membaca dan menghafalkan Alqur'an. Nanti para santri bisa juga kami ikut sertakan ke wisuda akbar dan event lain Daarul Qur'an, sehingga mereka lebih bersemangat," imbuh ayah empat anak ini.
Turut hadir di peresmian ini Ustad Tarmizi Ash-Shidiq, Ustad Sholehuddin, Ustad Hendy Irawan Saleh dan beberapa assatid Daarul Qur'an lainnya.
Dalam sambutannya, Ustad Tarmizi berpesan untuk memperbanyak waktu dengan Alqur'an. Karena, secara psikis jika terbiasa untuk membaca Alqur'an, meghafal pun akan menjadi mudah.
KH. Ahmad Kosasih bertindak sebagai penceramah menggantikan Ustad Yusuf Mansur yang berhalangan hadir. Ia berkata dalam tausiyahnya, "anak merupakan dambaan setiap manusia. Tapi, adapula anak yang malah akan menjadi musuh bagi orang tuanya, yaitu anak yang menjebloskan ayah serta ibunya ke dalam neraka karena ketidak ta'atannya kepada Allah SWT."
"Anak sholih lagi sholihah adalah permata hati, yang dengannya akan membawa orang tua serta segenap keluarga ke surganya Allah SWT," tuturnya.
