Ada yang berbeda pada kegiatan pagi hari warga Kukuk Sumpung, Jumat (28/10). Para ayah tidak turun gunung untuk mengurus sawah, atau pun mencari tambahan dengan menjadi buruh bangunan. Para ibu pun tak menuju kebon untuk memangkas rumput liar, maupun mengumpulkan sayuran dan buah yang telah masak.
Hari itu, semua berkumpul penuh khidmat dan semangat tinggi. Para ayah yang berfokus mengukur, memaku dan mencor jalan. Sedangkan, para ibu menyibukan diri di dapur menyiapkan santap pagi.
Subhanallah, tak hanya para ayah yang siap mengucurkan keringat. Namun, pemuda pun turut mengulurkan tangan, memberikan waktunya untuk membangun jalan yang bukan lagi sekedar khayalan.
"Subhanallah, melihat gerak warga Kukuk Sumpung, seperti semangat tanpa batas," ujar Koordinator Lapangan PPPA Daarul Qur'an, Didi Kurniawan.
Mengingat, lanjut ia, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menopang mereka untuk ke desa, kecamatan, bahkan kota lainnya. Mencari kebutuhan pangan sehari-hari, pendidikan bahkan kesehatan.
Tak ayal, selama ini pendidikan dan kesehatan menjadi "langka" untuk warga Kukuk Sumpung. Di sana, hanya terdapat sekolah dasar ala kadarnya, dengan guru yang terbatas. Bahkan, pengganti dokter hanya ada seorang dukun beranak. Bagaikan menabur garam di atas luka, saat menyadari lokasi Kukuk Sumpung tidak jauh dari ibukota.
Harapan dan doa warga Kukuk Sumpung yang membawa PPPA Daarul Qur'an tiba di sana. "InsyaAllah, akan kami dirikan Kampung Qur'an dengan membangun jalan yang laik sebagai permulaan," Program Officer, Jahidin Zey.
Kemudian, tutur ia, akan dibangun sarana pendidikan yang laik untuk anak-anak, dimulai dengan pendirian PAUD, hingga fasilitas kesehatan.
Kepala Desa Kukuk Sumpung, Mad Harun mengungkapkan, syukur dan terima kasih kepada donatur PPPA Daarul Qur'an yang telah memberikan perhatian untuk warganya.
"Hadir jalan ini, sangat berarti bagi warga, tak hanya para ayah dan ibu, tetapi anak-anak kami juga. Memudahkan kami membawa hasil panen ke desa lainnya, tentunya untuk pendidikan anak-anak kami kedepan," tuturnya.