Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Harus Bisa Jaga Alqur'an

28 October 2016
Image

"Pokoknya jaga Alqur'an," pesan dari Ustad Muhammad Sururi untuk seluruh penghafal Alqur'an di penjuru Indonesia.

Ia adalah ustad pembimbing di Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Ciseureuheun, Pandeglang, Banten, dibawah naungan PPPA Daarul Qur'an. Bersama Ustad Ibnu Qosim sebagai pendiri pesantren, ia menggawangi pendidikan tahfizh yang baru saja masuk di kalangan santri.

"Ditempatkan di Pandeglang ini sejak Agustus lalu. Namanya juga pertama kali, pastinya masih meraba-raba. Alhamdulillah, sekarang mulai bisa beradaptasi dan menyesuaikan aktivitas dengan masyarakat," ucap Ustad Sururi, panggilan akrabnya.

Setibanya ia di Ciseureuheun, banyak pekerjaan rumah yang sudah menanti. Salah satu tugas besarnya, membina tahfidz dan tahsin santri dan warga setempat.

Sedikitnya, 60 santri dari SMP dan SMA menjadi anak-anak asuhnya di sana. Selain menghafal, mereka pun mengembangkan usaha di lingkungan pesantren, yaitu batu bata merah.

Perjalanan dakwah Ustad Sururi ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Sudah sejak kecil, ia menempa diri dan bergelut dengan Alqur'an.

"Pertama belajar mengaji di kampung saya dulu, Purwodadi, Jawa Tengah. Seperti anak pada umumnya, setelah sholat Maghrib hingga 'Isya saya mengaji. Itu waktu saya berusia 5 tahun," tukas Ustad Sururi mengingat.

Tak berhenti di sana, anak pertama dari tiga bersaudara ini lanjut nyantri untuk memperdalam ilmunya, bahkan di tiga pesantren berbeda. Selain pesantren dekat rumahnya sendiri, ia berkelana pula ke Blitar pada usia 16 tahun dan Rembang hingga usianya menginjak 22 tahun.

Di Rembang inilah, Ustad 36 tahun ini dapat menyibak setengah mushaf Alqur'an di ingatannya sendiri. Pasalnya, 15 Juz telah ia hafal. Separuhnya lagi Ustad Sururi khatamkan sendiri hingga usia 25 tahun.

Kehidupan nyantri membuat hatinya terketuk pula untuk mengajar ngaji. Benar saja, sejak remaja, dirinya aktif mengajar Alqur'an. "Wong sejak kecil sudah menjadi santri, kalau tidak mengajar rasanya ada yang kurang," tuturnya.

Berbagai dera cobaan dalam bersyiar silih berganti menggoyahkan niatnya. Puncaknya, ketika menjadi pengajar di Rumah Tahfizh binaan PPPA Daarul Qur'an yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.

"Alhamdulillah, kalau pengalaman banyak, ada juga warga yang tiba-tiba datang dan membubarkan kajian, dimarah-marahi. Wajar, mereka itu orang pribumi, ada saja yang kurang suka," jelas Ustad Sururi.

Mendapat tindakan kurang menyenangkan seperti itu, tidak membuat semangatnya untuk berdakwah menipis. Dengan segenap tenaga dan usaha, dirinya meyakinkan warga sekitar.

"Saya terus bersosialisasi dengan masyarakat, sikap kami pun ke masyarakat sangat baik," jelasnya.

Selama hayat masih dikandung badan, cobaan hidup tak akan berhenti menerpa. Begitupun dengan Ustad Sururi, yang mengaku kehilangan sebagian harta bendanya selama berada di Batam.

"Pernah, saya kehilangan dua handphone di Batam, karena dicuri. Di sana setiap hari ada saja kasus seperti itu, ada orang yang masuk rumah, mengambil ini itu, termasuk handphone, uang hingga galon. Apalagi uang, kalau itu mah sering," papar Ustad satu anak ini.

Beban di pundaknya terasa kian memberat. Belum lagi, memikirkan tugas utamanya untuk mengenalkan Alqur'an kepada masyarakat.

Berbagai pribadi masyarakat ia temui di sana. Cara mengajar pun sangat bervariatif, karena taraf pengetahuan agama yang beragam. "Ada yang saya ajari dari awal, ada pula yang sudah mempunyai hafalan. Macam-macam," imbuhnya.

Hingga ia ditugaskan ke Ciseureuheun, Pandeglang, tekad syiarnya terus menggelora. Direncanakan, bersama sang istri, dirinya akan mengembangkan tahfizh di sana. InsyaAllah.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda