Cuaca sedikit mendung hari itu, tak menghalangi lima ratusan anak-anak santri dari berbagai Taman Pendidikan Al Qur’an dan 50 anak-anak yatim. Di Masjid Jami’ BSB Jatisari, Mijen Semarang, mereka berkumpul untuk memeriahkan Kemuliaan Muharram, Senin (12/10).
Acara yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur'an dan Qurban Istimewa (QUIS) ini, tak hanya diisi dengan membaca dan mendengarkan Alqur'an. Tapi, dimeriahkan pula oleh Mobile Qur'an. Anak-anak nampak antusias dengan dongen yang disampaikan Kak Asef, tim MoQu.
Dalam dongengnya, Kak Asef mengingatkan anak-anak untuk tidak meninggalkan sholat dan tetap semangat mengaji, karena Allah menyukai anak-anak yang demikian.
Alhamdulillah, diakhir acara anak-anak menikmati sajian yang dipersembahkan QUIS. Sate dan Tengkleng Kambing, menjadi pilihan hari itu. Ditambah, sajian bakso dan ice cream khas Semarang menjadi favorit anak-anak.
Sebelum menyantapnya, anak-anak diajak untuk berdoa, agar umat Muslim dilimpahkan rahmat dan berkah pada 1438 Hijriah ini. Tak tertinggal, rasa syukur dan doa kepada mereka yang melaksanakn aqiqah melalui QUIS.
Subhanallah, pemandangan yang indah, melihat anak-anak dengan senyum semuringahnya menyantap hidangan. Tak sedikit pula yang saling berbagi dengan anak lainnya. Mereka bercanda dan berbincang dengan riang.
Ada kejadian lucu saat itu. Seorang anak yang salah mengambil kecap, karena yang ia ambil adalah sambel kecap. Seketika, ia kepedasan dan terburu-buru meminta minum kepada ustadzah pendampingnya.
Alhamdulillah, salah satu tamu yang hadir adalah Miad Ikhsan. Seorang ayah yang melaksanakan aqiqah untuk anaknya melalui QUIS . Ia menyampaikan, pengalaman pahit dalam berbinis membawa ia untuk kembali kepada Allah. Medekati Allah melalui ibadah-ibadah yang lebih baik, termasuk bersedekah.
Atas izin Allah ta'ala, ia mampu membanyar hutang-hutangnya. "Oleh karena itu lah, saya memutuskan untuk berqur'ban atay aqiqah melalui QUIS Daarul Qur'an. InsyaAllah, pemanfaatannya lebih berkah, khususnya kepada para penghafal Alqur'an.
Diakhir kegiatan hari itu, ditutup oleh kajian islam oleh ustad Wijayanto dan dihadiri oleh para orang tua.