Seusai memanaskan otot dan meregangkan badan dengan dendang musik senam, siswa-siswi Sekolah Dasar Kalimekar, Purwodadi, Subang, langsung bergerumul di depan mobil merah khas Daarul Qur'an. Nampaknya, kedatangan Mobile Qur'an (MoQu) di sana, Sabtu (8/10) sangat disambut antusias. Tak hanya para siswa, segenap guru pun menyambut dengan senyum sumringah saat MoQu tiba.
Perpustakaan yang tersedia di sayap kanan mobil MoQu lantas diserbu anak-anak, tepat setelah MoQu berhenti di halaman sekolah. Satu persatu mereka memilih buku yang disukai. Tak sedikit yang terpaksa berbagi buku dengan rekannya, karena keinginan seluruh siswa untuk membaca buku-buku di MoQu.
Sesaat sebelum dongen dimulai, seluruh siswa mengatur posisi duduknya sesuai tingkatan, dengan kelas I berada di ujung depan. Wajah mereka seketika menjadi serius saat film motivasi diputar, seakan menjiwai apa yang ditontonnya. Tak bergeming, mereka fokus memperhatikan setiap detail film.
Hening itu berubah menjadi sorai dan gelak tawa ketika trainer MoQu mulai berdongeng. Apalagi, ditambah dengan hadirnya Dodi, boneka anak laki-laki yang pemalu namun amat menghibur.
"Sayaa.. !!" Suara lantang anak-anak saat ditanya, "siapa yang ingin menjadi hafizh dan hafizhah?" Oleh trainer MoQu.
Sembari itu, tangan mereka diulurkan ka atas, sigap dan bersemangat. Seolah menandakan keinginan yang membakar diri untuk menjadi mujahid Alqur'an.
Memang namanya calon hafizh Qur'an, ngebet tak ketulungan jika melihat Alqur'an. Buktinya, anak-anak berebut ingin maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dan tantangan yang diberikan oleh sang trainer.
Diantara Aura dan Dimas yang berkesempatan unjuk gigi, terselip anak perempuan manis bernama Tia. Gadis cilik berseragam olah raga warna ungu itu nampak sangat bersemangat sejak awal kegiatan. Biarpun sedikit tersipu malu, siswi kelas I ini mengenalkan diri dan menjawab pertanyaan dengan baik.
Tak hanya itu, trainer MoQu pun memanggil seorang siswa yang diharapkan dapat menjadi teladan. Ialah Fadli, salah satu dari beberapa anak yang telah hafal Juz 30 di Rumah Tahfizh Kaliwadas.
Mereka pun mendapatkan hadiah berupa Alqur'an dari Tim MoQu. Agar, semangat menghafal mereka dapat semakin menggelora.
Perjumpaan kali ini ditutup dengan doa bersama. Namun, rangkaian kesibukan siswa-siswi ini belum selesai. Mengingat, walaupun usianya yang masih kecil, semangat mencari ilmu mereka sungguh patut diacungi dua jempol.
"Selesai sekolah, anak didik kami lanjut ke Madrasah untuk belajar lagi hingga sholat Ashar. Dan sorenya, menghafal Alqur'an bersama Ustad Farhan di Rumah Tahfizh," ucap Kepala Sekolah SD Kalimekar, Tatang Karya Prianta (50).
Lelaki asli Subang ini menjelaskan, Alhamdulillah, anak-anaknya sangat terinspirasi. Banyak hal-hal baru yang disampaikan dengan baik, bahkan ada hiburan dan perpustakaan.
Dirinya sangat bahagia, jika Tim MoQu bersedia datang kembali ke tempatnya ini. Terlebih, dapat melakukan road show di Kecamatan Purwodadi.
