Tidak dapat dipungkiri lagi, kenyamanan dalam melakukan aktifitas sangat berpengaruh dalam hasil aktifitas yang kita lakukan. Tidak hanya dalam bekerja, kenyamanan belajar pun akan menghasilkan evaluasi yang memuaskan. Selain menghasilkan evaluasi, kenyamanan dalam belajar juga akan menghasilkan rasa addicted pada pelajaran itu sendiri.
Demikianlah yang dirasakan Sari. Wanita berusia 45 tahun ini bak ketagihan mengangkat telphone dan menghubungi nomor yang sama. 08001500311 lah nomor yang kerap dihubungi hampir setiap harinya. Nomor tersebut, merupakan nomor yang akan menyambungkannya kepada usatd maupun ustadzah diseberang pulau yang akan senantiasa siap melayaninya dalam mengkaji ilmu Alqur’an.
Berawal dari sang suami yang ikut mengaji dalam suatu program one day one juz, hingga akhirnya bisa mengenal program Qur’an Call (QC) empat bulan silam. Setelah sang suami, Suardi resmi menjadi santri QC, Sari pun ikut mendaftarkan dirinya.
Selama kurun waktu kurang lebih empat bulan perjalanannya mengkaji ilmu Alqur’an di QC, Sari tak pernah bosan. Seperti “kecanduan”, ia ingin sekali setiap saat menghubungi QC demi sekedar membenarkan bacaan Qur’annya.
“Saya senang sekali ada program seperti ini,” ujarnya dengan nada suara yang amat riang.
Ia mengungkapkan, selama sebelum mengenal QC, dirinya mengaji seorang diri tanpa ada sosok guru yang mengajarinya. Tidak ada yang membetulkan bacaannya jika ada kesalahan dalam bacaannya.
Pasangan suami istri asal Pekanbaru, Riau ini merasa sangat nyaman belajar di QC meskipun hanya melalui media komunikasi elektronik. Pasalnya, selain bisa membenarkan bacaan Qur’annya, mereka juga bisa belajar tajwid, maupun menyetorkan hapalannya meskipun sedikit demi sedikit.
Sari sendiri menceritakan, sebelum menjadi santri QC ia tak memiliki hafalan sama sekali. Melalui QC, kini ia memiliki beberapa surat yang telah di hafal.
Qur’an Call yang memang merupakan program layanan bagi masyarakat yang ingin belajar tahsin, tajwid, dan tahfidz melalui media komunikasi elektronik telephone usungan PPPA Daarul Qur’an ini siap melayani jamaah 24 jam x 1 minggu.
“Terkadang, saya mendapat pr (pekerjaan rumah) dari ustad dan ustadzahnya untuk menghafal satu surat baru,” katanya.
Kembali ia mengatakan, perasaan rasa ingin mengaji setiap saat semakin tumbuh. Rasa gundah dalam hati akan ia rasakan jika tidak membaca kalam-kalam Ilahi.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” Q.S Ar-Rad [13:28]
Diriwayatkan dari Abu Huraira ra, yang maksudnya “Bahwa Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “siapa yang mendengar satu ayat dari kitab Allah Ta’ala (Alqur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya dihari kiamat.”
“Saya tidak bisa membalas apa-apa untuk ustad dan ustadzah yang sudah bersedia mengajarkan ilmu Alqur’an bagi saya dan suami. Saya hanya berdo’a semoga Allah selalu memberikan pahala yang berlipat bagi mereka,” tutupnya.
