Teringat dengan sebuah lagu yang didedikasikan kepada guru ‘Hymne Guru’, pada bait terakhir bertuliskan ‘Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa’. Apalagi, bagi mereka sang guru yang mengabdikan waktu dan tenaganya untuk Allah, Islam dan Alqur’an. Bukan saja pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi para calon penghuni syurga.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita memuliakan guru, sebagaimana dengan jasa mereka untuk kita. Hal ini lah yang mendorong PPPA Daarul Qur’an untuk menghadirkan Simpatik Guru, sebagai bentuk apresiasi untuk para guru.
Beberapa waktu lalu, tim Simpatik Guru mengunjungi salah satu penerima Simpatik Guru yang mengabdikan dirinya di Pondok Pesantren Daarul Istiqomah, Rajeg, Tanggerang. Haji Kosyim, sapaan akrab bagi pria berusia 40-an tahun ini, menyambut baik kedatangan tim Simpatik Guru.
Dalam kesempatan itu, ia menceritakan kisah perjuangan pondok pesantren yang diurusnya ini. Alhamdulillah, semakin berkembang meskipun hanya ada 2 pengajar saja. Besar harapannya, bisa meningkatkan sarana dan prasana, melihat jumlah santri terus bertambah setiap tahunnya.
“Santri di sini tiap tahunnya bertambah. Semangat kami pun harus terus ditingkatkan demi pendidikan agama anak-anak yang dititipkan ke pesantren semakin baik lagi,” ujar Kosyim.
Usai mengunjungi pondok pesantren Daarul Istiqomah, Tim langsung bertolak ke daerah Kosambi juga Teluk Naga mendatangi penerima lain program Simpatik Guru. Sambutan hangat kembali tim rasakan.
Unggul, salah satu tim yang mengunjungi para asatidz merasa senang bisa ikut terjun langsung, bersilaturahim serta mendengar kisah perjuangan mereka dalam mengajar agama kepada anak-anak penerus bangsa.
Di akhir pertemuan terselip sebuah doa dan harapan yang disampaikan untuk PPPA Daarul Quran, serta para Donatur yang mensedekahkan rezekinya untuk program ini.
Berharap, terus meningkatkan program dan menjaga loyalitas dalam jalan juang ini. Tak hanya untuk santri melainkan anak-anak di Nusantara agar meraih kemenangan, kesuksesan dunia akhirat.
Simpatik Guru sendiri merupakan program bantuan bisyarah untuk para guru Qur’an, da’i dan para pendakwah Qur’an yang telah mengabdikan dirinya untuk pendidikan dan dakwah. Selain itu, evaluasi dan monitoring pun rutin dilakukan, setiap semesternya (6 bulan).