Menghafal.. bukan lagi sebuah gerakan perorangan saja. Tapi, kini telah menjadi pergerakan besar dan pesat. Tak lagi menjadi kegiatan rutinitas, tetapi perlahan menjadi sebuah budaya. Baik di lingkungan sekitar rumah, sekolah, instansi swasta maupun negeri.
Masyarakat berbondong-bondong mendirikan rumah tahfidz. Mulanya jarang terdengar, kini menjadi perbincangan para pendakwah Qur'an di seluruh penjuru Indonesia maupun dunia.
Alhamdulillah, di tengah maraknya pendirian Rumah Tahfizh, Daarul Qur'an sebagai salah satu lembaga yang berupaya untuk membumikan Alqur'an di tanah air ini membentuk sebuah wadah untuk rumah tahfidz di Indonesia.
Rumah Tahfizh Centre (RTC), dengan Koordinator Daerah yang siap membantu mengupgrade rumah tahfidz dengan berbagai program. Sehingga, selain menghafal, para santri pun memiliki kemampuan lainnya.
Salah satu kegiatannya yaitu, silaturahmi antar assatidz/assatidzah Rumah Tahfizh. Seperti yang terlaksana di Rumah Tahfizh Murottal, kemarin (31/7). Halal bi halal dan silaturahmi Rumah Tahfidz Jakarta, Bekasi, Depok, Karawang dan Tanggerang, berlokasi di Kampung Panggulan, Pengasisnan, Sawangan, Depok dan sedikitnya dihadiri oleh puluhan pengurus Rumah Tahfizh.
"Alhamdulillah, pertemuan ini telah dirancang oleh Allah SWT untuk kita bisa berkumpul bersama. Berbagi cerita dan informasi untuk bersama-sama berjuang dalam dakwah Qur'an ini," ujar Koordinator Daerah Jadebekata, ustad Suryadi.
InsyaAllah, lanjut ia, kegiatan silatuhrami akan rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Hal ini diharapkan, dapat bertukar pikiran dan saling menguatkan semangat di jalan dakwah Qur'an ini.
Senada dengan yang disampaikan ustad Suryadi, Buya RT Murottal sangat antusias dengan terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, ajang ini memberikan gagasan yang baru kepadanya dalam mengurus Rumah Tahfizh yang didirikan sejak beberapa tahun lalu.
Disamping mempererat silaturahmi, lanjut ia, assatidz/assatidzah pun bisa saling belajar. Bagaimana mempermudah hafalan dan meningkatkan semangat menghafal para santri. Bagaimana pun semangatnya para santri, mereka tetaplah seorang anak-anak.
"InsyaAllah, hadirnya Korda RTC dan agenda silaturahmi ini, dapat mendorong Rumah Tahfidz di Indonesia, khususnya di Jadebekata ini menjadi lebih baik. Karena, melalui para santri juga lah, Rumah Tahfidz di Indonesia semakin banyak terlahir, Aaminn," tegasnya.