.jpeg)
Masa Orientasi Siswa atau kerap disebut MOS, dilakukan untuk mengenalkan siswa baru kepada lingkungan sekolah barunya. Banyak variasi MOS menurut daerah dan sekolah masing-masing.
Semua acara dirancang sedimikan rupa agar para peserta merasa kerasan dan senang terhadap sekolah barunya itu. Begitu pun yang menjadi alasan Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor, Cipondoh, Tangerang Selatan.
Setelah empat hari melaksanakan MOSnya, hari ini, Jumat (22/7) adalah hari terakhir bagi acara ini. Tak tanggung-tanggung, untuk memeriahkan hari penutupan ini, mereka menghadirkan Mobile Qur'an (MoQu). Berharap, MoQu dapat mendidihkan semangat yang telah panitia MOS panaskan sebelumnya.
Hari ini gemercik hujan mulai bersahutan sejak matahari belum mengisyaratkan waktu Dzuhur. Ditambah, padatnya ruas jalan oleh kendaraan membuat perjalanan ke Pesantren diwarnai macet berkepanjangan. Namun, hal itu tidak sedikitpun mengurangi semangat Tim MoQu untuk tiba di lokasi.
"Alhamdulillah, tibalah kami di Pesantren, terlihat sekitar 70 siswa telah menunggu di depan kelas. Mereka duduk rapi dengan mata yang menelisik seluruh bagian mobil MoQU," terang Koordinator MoQu, Dena Fadillah.
Setelah persiapan dianggap matang, pukul 08.00 WIB, aksi pun dimulai. Seperti biasa, peserta diajak untuk berkenalan dengan Tim MoQu terlebih dahulu. Wajah yang penasaran dengan dongeng-dongeng dari MoQu tak bisa ditutup-tutupi lagi.
Tak ingin menunda terlalu lama, dongeng pun segera diceritakan. Baru sesaat anak-anak sudah dibuat tertawa oleh tigkah Si pendongeng. Serasa hilang letih dan jenuh mereka sejak empat hari kemarin.
Dena menceritakan, usai berdongeng yang membuat otot pipi terasa tegang. Tim MoQu siap melanjutkan aksinya. Diputarlah film "Surga di telapak kaki ibu".
Film penuh pelajaran, namun juga air mata. Bagaimana tidak, tawa yang tadinya menghiasi wajah mereka berubah menjadi air mata.
"Alhamdulillah, kelembutan hati para peserta ini memang patut diacungi dua jempol. Tayangan tentang kasih sayang seorang ibu tersebut menjadi buktinya. Mereka sungguh tersentuh dibuatnya, subhanallah," imbuh Dena.
Apresiasi luar biasa pun dilontarkan oleh panitia MOS. "Alhamdulillah, anak-anak banyak belajar dari aksi Mobile Qur'an, mudah-mudahan Tim MoQu tidak kapok mengisi di sini lagi," tutur Ustad Oman, salah satu panitia MOS pagi tadi.
