Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial, PPPA Daarul Qur'an terus berikhtiar mengajak dan menyalurkan donasi dari para Jamaah serta donatur. Berbagai program kemanusiaan pun menjadi rutinitas PPPA Daarul Qur'an.
Di Jawa Barat, tepatnya PPPA Daarul Qur'an Cabang Bandung, berbagai donasi yang dihimpun selama bulan suci Ramadan terus disalurkan kepada para Mustahik. Diantaranya, komputer, printer, baju, hingga kursi roda.
Karena tidak hanya berbentuk materi, sedekah yang diperoleh sangat beragam. Seperti yang di sampaikan oleh Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Bandung, Ustad Eron Azhari.
Ia berkata, "sedekah para jamaah dan donatur pada Ramadan kemarin, Alhamdulillah, sangat beragam. Tidak hanya uang. Melainkan, banyak juga yang menyalurkan barang-barang."
Berangkat dari situ, DaQu Bandung begerilya dan blusukan ke daerah Cimahi, Jawa Barat. Di sana, terdapat seorang lelaki yang telah mengidap Stroke selama bertahun-tahun. Namanya adalah Nono Prayitno.
Nono yang tak muda lagi, mengingat usianya sekitar 60 tahun ini, harus terbaring lemas karena penyakit yang terus memaksanya tak bisa jauh dari rumah. Padahal, kehidupan yang teramat sederahana membuatnya harus bekerja demi mendapat sesuap nasi untuk sekedar pengganjal perut baginya dan keluarga.
Rumah yang gelap dan sempit menjadi pemandangan yang sangat indah menurutnya. Karena di sana, Nono masih dapat bercengkrama dengan keluarganya tercinta.
Alhamdulillah, pada Senin (18/7) kemarin, Tim dari DaQu Bandung berhasil menyambangi kediamannya dan memberikan sebuah unit kursi roda. DaQu Bandung berharap, dengan amanah dari donatur yang telah rampung disampaikan ini dapat dimanfaatkan oleh Nono dalam kehidupannya sehari-hari.
"InsyaAllah, ada dua kursi roda yang siap kami salurkan kepada orang-orang yang membutuhkan," ujar Ustad Eron.
Tidak hanya itu, setelah Odong-odong Tahfidz yang telah tersalurkan ke Tasikmalaya, Jawa Barat, lalu. Berbagai bantuan pun siap mereka bagikan kepada para Mustahik. Diantara kriteria untuk mendapatkan bantuan, ada poin yang sangat dikhususkan, yaitu kedekatan Si Mustahik dengan Allah SWT dan Alqur'an.
Melanjutkan beberapa program di Ramadan 1437 H kemarin pun, DaQu Bandung tetap Istiqamah dengan kajian semacam Spirit of Ramadan. Hanya saja, akan di mosifikasi, sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.
"Luar biasanya, perbankan, cafe, sekolah, hingga majelis-majelis sudah melibatkan kami sebagai sarana mengaji. Seperti Kajian Tahsin Tahfidz, Kajian Jumat, Mobile Qur'an, dan sebagainya," tutur Kepala Cabang DaQu Bandung ini.
Namun demikian, mereka tak melupakan Hari Raya Islam setelah Idul Fitri yang jatuh pada 12 September esok, yaitu Idul Adha atau Idul Qurban. Ustad Eron berkata, "target Qurban tahun ini bukan hanya dari jumlah, tetapi kesadaran masyarakat untuk berqurban harus lebih luas. Seperti biasa, pemetaan kami bagi menjadi tiga, yaitu priangan barat, timur dan Bandung sendiri."
Ia menambahkan, semua itu mereka lakukan karena cita-cita Daarul Qur'an Bandung yang ingin menjadi bagian dari sarana ibadah para jamaah. Mengingat, bulan-bulan lalu tajuk mereka adalah sebagai wadah muhasabah.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019