Bulan Syawal merupakan salah satu bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Bulan yang disebut-sebut sebagai bulan penuh kemenangan dijadikan ajang menyambung tali silahturrahim sesama umat muslim. Hal ini lah yang dilakukan oleh team divisi program Simpatik Guru PPPA Daarul Qur'an.
Program ini yang merupakan salah satu program yang memberikan apresiasi kepada guru TPA, TPQ, MI maupun Asatidz (guru mengaji) yang telah mengabdikan dirinya selama minimal dua tahun, namun belum terperhtikan kesejahteraannya.
Setelah enam jam menempuh perjalanan dari Tanggerang, tibalah tim Simpatik Guru di Provinsi Jawa Barat. Sambutan hangat nan sukaria yang di berikan siswa maupun guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Fadlah menjadi pelipur lelahnya melintasi Pulau Jawa pada Sabtu (16/7) lalu.
Bertempat di Kampung Cijagung, Dusun Gedepangrango RT 27 RW 7, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat, kunjuangan ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Selain mempererat tali silahturrahim, lawatan ini sekaligus dijadikan sebagai monitoring evaluasi program di MDT Al-Fadlah.
Rasa syukur tak henti dirasakan seluruh guru dan siswa MDT Al-Fadlah. Kerja sama yang terjalin bersama PPPA Daarul Qur'an, mendorong prestasi siswa-siswinya meningkat.
"Kami sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan PPPA Daarul Qur'an. Tanggung jawab yang diamanahkan kepada kami, telah mendorong semangat para guru untuk terus mendedikasikan ilmunya. Sehingga, membuahkan peningkatan prestasi siswa yang semakin meningkat," ungkap Kepala Sekolah MDT Al-Fadlah, Syukron.
Ia mengungkapkan, para guru tak letih mengajak siswanya untuk membangun kebiasaan baik di sekolah. Baik, mengerjakan seluruh amalan wajib, amalan sunnah seperti puasa Senin-Kamis, shalat sunnah qabliyah dan ba'diyah sebelum shalat wajib, dan menambah hafalan Qur'an.
Selain beberapa hal tersebut, tak lupa kebiasaan bersedekah dan berinfaq pun diterapkan. Tidak hanya diterpakan pada siswa dan guru, bahkan para orang tua siswa pun diajak untuk berinfaq sekitar Rp. 5000 hingga Rp. 10.000 setiap bulannya.
Pun yang dilakukan para guru. Bukanlah karena nominal yang besar bisyarah yang diperoleh. Namun, semangat menjalankan amanah yang diemban begitu tinggi. Bahkan, tak sedikit bisyarah yang diperoleh pun disedekahkan untuk membeli ATK yang diperuntukan bagi siswa yang tidak mampu.
Salah seorang penerima manfaat Simpatik Guru mengungkapkan, laporan bulanan yang diterapkan semakin membuat mereka bersemangat dalam menjalankan kewajiban dan program yang telah ditentukan.
Setelah melakukan silahturrahim di MDT Al-Fadlah ini, tim Program PPPA Daarul Qur'an optimis kegiatan serupa bisa terus berkelanjutan. tidak hanya di MDT Al-Fadlah, tetapi juga di daerah-daerah lainnya.
"Semoga program Simpatik Guru ini dapat menjadi wadah yang dapat dijadikan jembatan kebaikan, baik itu untuk PPPA Daarl Qur'an maupun pihak penerima Simpatik Guru," ungkap Koordinator Simpatik Guru, Abdi Husni Dermawan.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019