“Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Para hafidz dan hafidzah yang dicintai Allah. Senja ini berbuka dengan kue bawang kiriman umi ya! Umi tidak akan meminta maaf tentang rasanya, karena ini umi pesan di tetangga. Tapi Umi minta maaf karena jumlahnya tidak seberapa. Tapi tolong jangan pandang apa yang umi kirim, tapi ini adalah ucapan terimakasih umi. Karena telah menyimak bacaan/ menerima setoran ayat dari umi. Selamat berpuasa, selamat menjalani Ramadhan. Selamat Idul Fitri, maaf lahir batin”.
Itulah goresan pena dalam sepucuk surat yang dilayangkan oleh salah seorang satri Qur'an Call untuk para Ustad dan Ustadahnya. Tertera di kolom pengirim, ia adalah Hj. Umi Sari Manis.
Ia adalah santri Qur'an Call dari pulau seberang, Sumatera, tepatnya di Pekan Baru, Riau. Diusianya yang ke-45 ini, ditambah dengan kesibukannya, ia tak lupa untuk belajar Alqur'an bersama Qur'an Call.
Dengan perantara surat tersebut, Umi Sari mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Qur'an Call. Lantaran, program dari PPPA Daarul Qur'an ini telah mempermudahnya dalam belajar tahsin hingga tahfidz.
Tak hanya pesan tertulis yang sampai ke Qur'an Call, ia juga menyertakan makanan khas daerahnya, yaitu kerupuk bawang. Ia berkata, "walau bukan buatan tangannya sendiri, Umi Sari berharap, pemberiannya dapat mewakili rasa terima kasihnya."
Perasaan yang tak dapat diungkapkan dengan barang apapun, sebenarnya. Karena, keistiqamahan Ustad dan Ustadah Qur'an Call untuk mengajarkan Alqur'an. Tak hanya kepadanya, melainkan kepada 14 ribu lebih santri.
Mengingat, paparan dari Manager Qur'an Call, Ustad Faisal Harahap yang mengatakan, saat ini, tercatat 14.382 masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia telah bergabung dan menjadi santri Qur'an Call.
"Alhamdulillah, Hj. Umi Sari Manis sendiri tercatat sebagai santri Qur'an Call sejak April kemarin," ujar Ustad Faisal, begitu sapaannya.
Memang, dengan izin Allah, terbentuknya Qur'an Call oleh PPPA Daarul Qur’an membawa banyak keberkahan dan manfaat untuk masyarakat umum. Kemudahan untuk tetap belajar membaca dan menghafal Alqur’an ditengah kesibukan dalam bekerja.
Apalagi, layanan ini tak berbayar, alias Free, untuk semua operator diseluruh Indonesia. Dengan ini, banyak masyarakat yang merasa sangat terbantu. Hal itu dikuatkan dengan pengakuan para santrinya.
"Terimakasih banyak atas pemberian para santri yang ditujukan untuk pengajar Qur'an Call, kami meminta keistiqamahan para santri untuk tetap belajar Alqur’an (Tahsin dan Tahfidz) di Qur’an Call. Semoga Allah SWT Senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat-Nya untuk kita semua dalam belajar Alqur’an, Aamiin” jelas Ustad Faisal.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019