Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Klinik Tahsin Isi Bahan Bakar Rohani Masyarakat Depok

17 June 2016
Image

"Selamat pagi Indonesia.. Dimulai dari nol, ya" Mungkin kalimat tersebut yang kerap kita jumpai tatkala tiba di Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan jika singgah ke SPBU Pertamina Retail di areal Jalan Margonda Raya, Depok.

Pengunjung akan disambut dengan kalimat, "Dimulai dari Al-Fatihah, ya". Al-Fatihah? Apa tak salah?

Tidak sama sekali.. Bagi pengunjung dan karyawan SPBU yang terletak di jantung Kota Depok ini mungkin telah membuktikannya sendiri. Disaat fikiran memanas, dahaga memuncak dan dikejar-kejar waktu, mereka disapa oleh ustad-ustad dari Klinik Tahsin.

Ya, Klinik Tahsin program dari PPPA Daarul Qur'an ini, kemarin telah beraksi di Depok. Menyapa masyarakat yang haus akan hidangan rohani, Kamis, (16/6).

Beberapa karyawan SPBU dan pengunjung pun mulai mengaji ketika stand Klinik Tahsin rampung didirikan pada pukul 16.00 WIB. Mereka secara bergantian menjajal seberapa benar bacaan Alqur'annya.

Salah satu peserta bernama Firman Noviansyah Putra (22), berkata "saya pikir bacaan Alqur'an saya sudah paling benar, ternyata ketika dikoreksi oleh ahlinya masih ada yang salah."

Memang, Klinik Tahsin ini digagas untuk memberantas ketidak fahaman masyarakat akan baca Alqur'an. Mengingat, Alqur'an adalah kebutuhan setiap muslim.

Sembari menunggu saat berbuka puasa atau sering disebut dengan istilah ngabubutrit, masyarakat tidak hanya dapat mengantri untuk mendapatkan bahan bakar kendaraannya. Tapi, dapat pula mengujungi Klinik Tahsin untuk mengisi kembali bahan bakar rohaninya yang harus selalu direcharge.

"Semoga, lebih banyak lagi masyarakat yang perduli dengan Alqur'an. Sehingga, budaya membaca Alqur'an dapat segera merakyat," harap Timoteo Muhammad Ridwan (21), salah satu peserta Klinik Tahsin dari Depok.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda