Alhamdulillah, dari jantung Ciledug, Tim Mobile Qur'an (MoQu) menembus dinginnya embun pagi, Rabu (15/6) kemarin. Melancong ke tetangga sebelah, yaitu Ciputat, Tangerang Selatan, Banten
Tepat pukul 09.00 waktu setempat, Tim MoQu disambut dengan lautan keceriaan siswa-siswi kelas satu hingga lima SD Islam Terpadu Asy-Syukro. Ternyata, para siswa yang berjumlah sekitar 550-an ini, telah menunggu kedatangan Tim MoQu sejak pagi tadi, sambil berdoa bersama.
Seketika, suara riung anak-anak kian mereda saat terdengar salam dari Tim moQu. Merasa penasaran, barisan belakang pun mulai bergumul ke depan.
"Anak sholeh.. ? " Seru pendongeng mengawali perjumpaan kali ini. Seisi gedung pun bergemuruh dengan jawaban para siswa yang kompak berkata, "iya."
Mengambil tema "Perjalanan Menuju Surga", Tim MoQu memulainya dengan kisah Nabi Adam As. Memberikan contoh, tipu daya syaithan akan selalu ada, tak perduli dimana pun itu. Sekalipun di surga, tatkala jin kafir menggoda Nabi Adam As, dan Siti Hawa.
Sembari menirukan suara kambing, kuda, ayam hingga ular, sang pendongeng membawa suasana jenaka namun penuh makna. Tak lupa, mimik wajah pun dimainkan untuk menarik perhatian peserta. Maka, tak heran jika banyak siswa yang terawa terpingkal-pingkal dibuatnya.
Dicerita selanjutnya, pendongeng mengajak peserta berkunjung ke masa paska hari akhir, yaitu di alam akhirat. Saat dibangkitkannya hamba yang semasa hidup menghabiskan waktunya untuk berbuat kebaikan.
Namanya Sholeh, tokoh dalam cerita kali ini. Alhamdulillah, dengan rahmat Allah, setelah menerima catatan amalnya, ia mulus masuk ke dalam surga. Namun, di sana ia tak melihat kedua orang tuanya.
Usut punya usut, ternyata orang tuanya teringgal dibelakang dan hendak dijebloskan ke neraka jahannam. Akan tetapi, ridho Allah menjadi nyata, ketika do'a dari anak yang sholeh dipanjatkan.
"Yaa Allah, mereka adalah orang tuaku, yang membesarkanku. Mereka pula yang mengajarkan kepadaku kebaikan-kebaikan. Sejak aku kecil selalu disayang oleh mereka. Maka, izinkanlah kedua orang tuaku ini tinggal bersamaku di surge-Mu. Sesungguhnya rahmat-Mu lebih besar dari pada murka-Mu, Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," do'a si sholeh.
Subhanallah, dengan do'a tersebut dan tentunya izin Allah, pakaian ayah dan bunda Sholeh yang tadinya compang-camping dan bau, Allah ganti dengan pakaian putih bersih lagi bersinar. Maka, masuklah keluarga bahagia ini ke dalam Jannah dengan rahmat dan ridho-Nya.
Dongeng diakhiri dengan Fahmi, Reihan, Abian, Nina, dan Bilqis yang maju dan mendawamkan ayat suci Alqur'an di depan guru dan rekan-rekannya. Mereka pun mendapat hadiah dari Tim MoQu atas keberaniannya tersebut.
"Dalam rangka membumikan Alqur'an, program MoQu sangat bermanfaat untuk memotivasi siswa-siswi agar gemar membaca, menghafal dan tentunya mengamalkan Alqur'an dalam kehidupan sehari-hari," tanggap Ustad Zainudin (40).
Guru Pengajar tahfidz ini berharap, kerja sama antara SDIT Asy-Syukro dan PPPA Daarul Qur'an berlanjut hingga ke pembinaan guru dan siswa. "Semoga dapat membantu program tahfidz di sini, karena, kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencetak generasi Qur'ani. Kami pun sangat senang jika Ustad Yusuf Mansur berkenan datang dan bersilaturrahim dengan kami," jelasnya.
