Pagi ini, Kamis (9/6) tim SOM (Spirit Of Muslimah) kembali menginjakkan kakinya di bumi Jakarta demi memenuhi undangan dakwah. Dakwah Qur’an ini seolah menjadi peran utama PPPA Daarul Qur’an bersama tim untuk membangun tanah air.
Sambutan hangat seakan menjadi pengobat dinginnya mesin pendingin mobil yang dirasakan sejak ba’da subuh. Setelah dua jam menempuh perjalanan, mencoba menerobos macetnya Jakarta, tepat pukul 07.00 WIB tim tiba di PT. Pertamina Retail yang beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim 100-102 Kebon Sirih, Menteng-Jakarta Pusat.
Tiba di lantai empat, kedatangan tim bersama ustadzah Mimin Mu’minat, selaku pengisi kajian muslimah kali ini telah ditunggu-tungu para karyawati yang bersemangat belajar ilmu Alqur’an.
“Sebaik-baiknya manusia, adalah yang belajar dan mengajarkan Alqur’an,” tutur beliau ketika menyampaikan muqodimahnya. Tak ayal, mukodimahnya semakin merekahkan senyum para jamaah.
Kembali ia menyampaikan, “barang siapa membaca Alqur’an, maka Allah memberikan satu kebajikan di setiap hurufnya. Dan disetiap satu kebajikan terdapat sepuluh kebaikan,”
Namun, tak beberapa lama senyum berubah menjadi serius kala satu persatu jamaah mulai membaca surat Al-Fatihah yang dimulai dari ta’awudz. Pasalnya, membaca secara tertatih-tatih sambil membenarkan mahirijul huruf membuat jamaah sedikit merasa kesulitan. Tapi, gairah belajar itu kembali ketika sang guru kembali menyampaikan kata-kata penyemangat.
“Tidak apa-apa, tidak perlu malu, karena ketika kita tertatih-tatih belajar membaca Alqur’an, Allah akan memberikan 2 kebajikan. Yang satu karena kita membaca Alqur’an, dan yang satu lagi karena kita berusaha belajar membacanya,” ujar beliau kepada seluruh jamaah.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka delapan. Waktu untuk belajar telah berakhir. Para karyawati yang tengah bersemangat belajar pun merasa kecawa lantaran pelajaran harus diakhiri karena mereka harus kembali bekerja.
Mengaku pertama kali mengadakan pengajian belajar Alqur’an, sekertaris tim dakwah PT. Pertamina Retail, Selly Sofyan mengungkapakan kebahagiaan serta kepuasan yang dirasakan. “Kegiatan ini sangat bemanfaat, bernilai kebaikan dan kita bisa sharing pengetahuan,” ujarnya.
Ia menceritakan pengalamannya, selama ini membaca Alfatihah yang merupakan surat wajib disetiap shalat yang dilakukan hanya sekedarnya saja. Tanpa mengetahui bagaimana membaca yang benar. Tapi, melalui kajian SOM ini, ia mendapat ilmu sehingga, bisa membaca dengan lebih baik dari sebelumnya.
“Insya Allah, ini akan dijadikan kegiatan rutin untuk karyawan akhawat, dan saya berharap semoga peserta yang mengikuti kajian ini akan terus bertambah,” ungkap gadis 23 tahun ini.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019