Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Ibu Titin Jadi Santri, Tanpa Nyantri

07 June 2016
Image

"Saya itu pengen banget ngaji, kalau dengan anak-anak saya, mereka sibuk semua. Alhamdulillah, Allah pertemukan saya dengan Qur'an Call," terang Titin Supriatin dengan berbunga-bunga.

Ibu Titin yang betempat tinggal di Sadeng, Leuwisadeng, Bogor ini, adalah santri Qur'an Call yang telah bergabung sejak April lalu. Awalnya, ia dikenalkan oleh anaknya sendiri, Ade Sholeh Iskandar yang telah bergabung lama.

Ya, Ade yang mana anak kedelapannya telah menjadi santri Qur’an Call pula. Tak hanya itu, anak bungsunya, Hasan pun, telah tercatat sebagai santri aktif di program PPPA Daarul Qur'an ini.

Kini, diusianya yang telah 63 tahun, tidak membuat ibu Titin enggan untuk belajar Alqur'an. Justru, karena usia yang tidak muda lagi, menuntutnya untuk ngebut menuntut ilmu.

Walaupun dengan terbata-bata, ia melantunkan kalimat demi kalimat, ayat demi ayat, hingga sekarang telah selesai tilawah 30 Juznya di Qur'an Call. Suara khas keibuan membawanya untuk mengkaji kitab suci ini.

"Alhamdulillah, ustadz dan ustadzahnya ramah semua. Tak bosan mendengarkan suara mengaji saya. Padahal, bisa sampai tujuh kali sehari, saya menghubungi Qur'an Call," kata ibu sembilan anak ini.

Sekarang, lanjut ia, tidak perlu menjadi santri yang harus stay di pesantren. Karena, adanya Qur'an Call memudahkannya untuk mengaji, belajar tajwid dan tahsin setiap saat. Mengingat, menjadi santri adalah mimpinya sejak lama.

“Alhamdulillah, banyak manfaat yang diterima, batin saya tak tahu kenapa jadi tenang setelah bergabung dan mengaji di Qur’an Call, pokoknya bagi ibu luar biasa,” ungkapnya sumringah.

Dalam sekali menelpon, dirinya dapat membaca hingga tiga-empat lembar. Sepertiga malampun menjadi waktu favoritnya untuk mengaji di Qur'an Call. Padahal, kebanyakan orang tengah dalam lelapnya untuk tidur di jam tersebut.

"Sering juga saya menelpon pukul 12.00 WIB malam, karena sorenya belum bisa mengaji di Qur'an Call," imbuhnya.

Walaupun menjadi ibu dari anak-anak yang telah menjadi seorang hafidz Qur'an, ia tetap bersahaja. Mimpinya pula, dapat menghafal 30 Juz melalui Qur'an Call.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda