Qur'an Call menjamah semua kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Semua berbondong-bondong ingin segera bergabung menjadi santri Qur'an Call.
Seperti anak yang satu ini, namanya Salsabila Aulia, anak kedua dari pasangan Fakhroni dan Yuli Herawati. Alhamdulillah, diusianya yang baru menginjak sembilan tahun. Salsa, sapaan akrabnya, telah berhasil menghafalkan Juz Amma.
Saat ini, ia berdiam di bilangan Jakarta, tepatnya di Pancoran, Jakarta Selatan. Namun, tumbuh di tengah kota tak membuatnya hidup glamour. Justru, ia menjadi pribadi yang lembut dan gemar beribadah.
Awalnya, ia kerap mendengar sang Ibu menghafal dan muraja'ah Alqur'an. Akhirnya, membuatnya penasaran dengan aktivitas ibunya tersebut. Sejak itu, ia dibimbing oleh kedua orang tuanya untuk mulai menghafal Alqur'an.
Kini, satu juz telah ia setorkan ke Qur'an Call. Dan, sekarang tengah berlanjut ke juz 29. "Menghafalnya mulai dari juz 30 dan 29 saja, karena banyak ayat yang pendek-pendek," kata Salsa.
Anak yang sangat dekat dengan ibunya ini telah bergabung menjadi santri Qur'an Call sejak 1 April, tahun ini. Tak ada hari yang terlewatkan, selain untuk menghafal dan setorkan hafalan ke Qur'an Call.
"Saya dan Ibu setoran ke Qur'an Call saat pagi hari, jadwal kami dari pukul 07.30 hingga 08.30 WIB," ujarnya.
Ketika muncul pertanyaan, mengapa ia ingin menghafal? Jawabannya, sungguh sejuk didengar. Dengan suara kecilnya, ia berkata, "Saya ingin membahagiakan dan membanggakan orang tua".
Diterangkan oleh ibunya, semangat dirinya untuk menghafal terkalahkan oleh Salsa. Anak bungsunya ini lebih cepat menghafal dari padanya.
"Alhamdulillah, kami tengah menghafal surah Al-Qalam. Namun, Salsa lebih dahulu selesai menghafalnya, sedang saya, baru sampai pertengahan surah," ungkap Yuli Herawati.
Wanita 43 tahun ini pun menjelaskan, ia baru dapat menghafal ketika telah diulang sekitar 15 kali. Tapi, Salsa, hanya butuh tiga kali mengulang, dan ia dapat melafadzkan dengan lancar.
"Salsa juga yang sering mengingatkan saya kalau belum setoran ke Qur'an Call. Apalagi, kalau saya belum menghafal, pasti ditegur olehnya," terangnya.
Ibu rumah tangga yang juga menjadi guru mengaji di daerahnya ini pun menerangkan, dalam sehari mereka berdua dapat menyetorkan satu halaman mushaf ke Qur'an Call. Melalui program ini, semangatnya untuk menghafal dapat terus terjaga, dibanding sebelumnya.
Tidak lupa, ia dan Salsa pun pada 29 Mei lalu mengikuti Wisuda Akbar 7 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dirinya menyetorkan ketiga surah, sedang, Salsa menyetorkan surah Al-Jumuah dan Al-Munafiqun.
Ternyata, ia pun mempunyai putri pertama yang telah menjadi santri di Pesantren Daarul Qur'an Putri, Cikarang, Bekasi. Nurul Utami namanya, saat ini Nurul duduk di kelas XII.
Harapannya, Qur'an Call dapat memberantas buta huruf hijaiyah. Karena, dengan program ini, lahir metode belajar Alqur'an yang lebih fleksible, praktis, dapat dilakukan kapan dan dimanapun.
