Sebanyak 1.120 santri dari Kepulauan Riau (Kepri) diwisuda secara serentak dalam ajang Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Quran di Masjid Raya Batam Centre, Ahad (29/5).
Sebelum diwisuda, para santri secara bergilir telah diuji oleh 33 juri yang menilai hafalan Surah Al-Hasyr, Al-Jumuah, dan Surah Al Munafiqun. Ujian dimulai selepas Subuh di Masjid Raya Batam Centre.
Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Batam, Ahmad Dahlan, menyambut baik kegiatan Wisuda Akbar yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur’an.
"Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas spiritual sumber daya manusia (SDM). Apalagi di Kota Batam, kualitas SDM menjadi andalan dan kami memberi perhatian khusus kepadanya," tutur Ahmad Dahlan.
Menurutnya, Kota Batam harus bisa menciptakan SDM yang unggul melalui jalur tahfiz. ‘’Karena Al Qur’an menjadi panduan hidup dan menentukan kejayaan sebuah bangsa," tandasnya.
Salah satu bentuk perhatian khusus itu adalah beasiswa kuliah bagi penghafal Qur’an. Mulai tahun ajaran 2016-2017 ini, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang membuka pendaftaran jalur mandiri dengan syarat sudah hafal minimal tiga juz Qur’an. Jalur ini disebut Program Mutiara Umrah.
Wakil Rektor I Umrah, Prof Firdaus LN, mengungkapkan, calon mahasiswa yang memiliki hafalan Qur’an tidak perlu lagi menunjukkan bukti sertifikasi.
“Cukup membuat surat pernyataan bahwa mampu menghafal minimal tiga juz. Nanti ada tim khusus yang mengetes hafalannya,” kata guru besar Universitas Riau yang menggagas program Mutiara Umrah ini sebagaimana dikutip batampos.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, kuota Mutiara Umrah adalah lima persen dari 25 persen yang tersedia di jalur mandiri.
Calon mahasiswa yang tertarik mengikuti seleksi jalur mandiri melalui Program Mutiara Umrah, sudah bisa registrasi secara online sejak 16 Mei hingga 22 Juli 2016. Setelah berkas diverifikasi, peserta terpilih bakal mengikuti ujian tertulis pada 24 Juli 2016. Keesokan harinya dilanjutkan dengan wawancara termasuk tes hafalan.