"Luar biasa sekali, Ayu sering duduk di kursi dekat kamarnya untuk muraja'ah (mengulang) hafalannya," terang Hanim Maghfirah, pengasuh Ayu di Panti Asuhan Terpadu Aisiah, Ponorogo.
Ya, di Panti Asuhan yang telah berdiri sejak tahun 80-an inilah Ayu Fajar Lestari tinggal. Ia bersama 66 santri lainnya diasuh oleh sepuluh pengasuh yang istiqomah dan sabar mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada santrinya.
"Ayu dapat muraja'ah enam hingga delapan Juz perhari. Uniknya, hal itu ia lakukan sambil mencuci, bermain, belajar, aktifitas apa saja, ia sisipi dengan muraja'ah," imbuh wanita 21 tahun ini saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada acara Wisuda Akbar 7, Ahad, (29/5).
Ia berharap, masyarakat Indonesia tergugah hatinya, serta termotivasi oleh Ayu. Dimana yang kita tahu, Ayu adalah penyandang tunanetra. Seharusnya, orang-orang yang normal dapat mengambil hikmah dari kisah Ayu, serta lebih semangat untuk belajar dan menghafal Alqur'an.
Memang, sosok Ayu yang kini menginjak 16 tahun ini, sangat fenomenal di acara Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 7, khususnya wilayah DKI Jalarta. Ia menyentuh qalbu lebih dari 12 ribu jama'ah dengan suara dan kisahnya dalam menghafalkan Alqur'an.
Allah memberikan cobaan berupa kebutaan kepadanya, sejak ia lahir. Namun, diumurnya yang ke dua tahun, ia sudah mulai menghafalkan Alqur'an.
"Tidak tahu mengapa, seketika, saya ingin saja menghafal Alqur'an," tutur Ayu, pada saat ditemui di Masjid Istiqlal.
Banyak jama'ah yang kagum dan tersayat hatinya atas niat mulianya ini, ditambah kondisinya yang tidak normal. Apalagi, tatkala ia menceritakan bahwa, orang yang mengajarkannya menghafal adalah neneknya sendiri, Siti Zulhaidah (65). Dimana, sang nenek adalah orang yang belum dapat membaca Alqur'an, subhanallah.
Kini, diusianya yang mulai menginjak remaja, Ayu telah berhasil menghafal 30 Juz. Luar biasanya lagi, ia hafal tidak hanya bunyi ayatnya, melainkan, nomor ayat dan surahnya pun ia hafal di luar kepala. Maha Suci Allah, semoga cahaya-Nya terlimpah pula ke semua masyarakat Indonesia.
