.jpg)
Masyarakat Ekonomi Asean atau sering kita sebut dengan MEA yang resmi dibuka di Indonesia pada akhir 2015 lampau, membuat persaingan tenaga kerja semakin ketat. Apa masalahnya? Tenaga kerja Indonesia akan bersaing secara langsung dengan para tenaga kerja asing.Namun, sudah siapkah kita menjadi rival tenaga kerja asing yang kita tahu lebih berkompeten dibanding tenaga kerja Indonesia?
Membaca kondisi ini, STMIK Antar Bangsa tak tinggal diam. Dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era digital. Perguruan Tinggi yang berada di Ciledug, Tangerang ini tengah menggelar Olimpiade.
Adalah Olimpiade Antar Bangsa, dari hasil kolaborasi mereka dengan PayTren, BNI Syariah, dan Wisata Hati. Alhamdulillah, kini peserta yang telah mendaftar mencapai 4.000an. Peserta adalah mereka yang tengah menempa pendidikan di SMA/sederajat di seluruh Indonesia.
Sejak dibukanya pendaftaran pada 15 Januari lampau, olimpiade ini telah banyak menyedot perhatian siswa-siswi diseluruh Indonesia. Tidak terikat tingkatan kelas, semua siswa-siswi dari kelas X-XII dapat mengikuti lomba ini.
Sesuai dengan tageline acara ini, yaitu, “Membangun Keunggulan” perguruan tinggi binaan Daarul Qur’an ini mengusung tiga mata lomba, yaitu, bahasa inggris, matematika dan komputer. Tidak dapat dipungkiri lagi, tiga aspek ini yang akan menjadi sorotan utama di perkembangan zaman yang erat dengan teknologi ini.
“Alhamdulillah, semua provinsi di Indonesia telah berpartisipasi dalam acara akbar ini. Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak menyumbangkan wakilnya. Terhitung, hingga 1 Mei kemarin,tercatat ada 706 siswa dari sana yang telah resmi mendaftar, “ tutur Ketua Pelaksana Olimpiade, Syarifuddin, M.Kom.
Dari data yang sama, bahasa inggris merupakan mata lomba dengan peserta terbannyak. Terbukti dari 4.000an peserta, 1.217 diantaranya terdata sebagai peminat lomba yang satu ini. Sementara dua lomba lainnya berimbang.
“Besar harapan kami dari terselenggaranya olimpiade ini. Salah satunya adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa terhadap potensi yang mereka miliki,” ujar Syarif.Pria yang berprofesi sebagai dosen ini pun menuturkan, ini adalah langkah nyata dari STMIK Antar Bangsauntuk menyambut perkembangan zaman yang luar biasa pesat ini.
