Menanamkan tauhid, keimanan serta ketaqwaan kepada anak-anak memang harus dilakukan sejak dini. Apalagi, mengajarkan mereka mencintai Alqur’an. Bukan berarti hal itu saja, karena mengenalkan kegiatan positif pun sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka.
Seperti yang dilakukan SD Idaad Shigor Daarul Qur’an. Membangun karakter anak-anak melalui kegiatan kewirausahaan yang dilakukan beberapa pekan yang lalu. Tepatnya, pada Sabtu-Ahad (8-9 April), sebanyak 182 santri ikut serta dalam Bussiness Day.
Kegiatan yang berlangsung di sekitar lingkungan sekolah, anak-anak menawarkan dagangannya kepada santri-santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an dan sekitar daerah Kampung Qur’an, Ketapang, Tanggerang.
Disamping membangun karakter berwirausaha, anak-anak dibina untuk turut serta dalam Gerakan Sedekah Nasional tahun ini. “Kegiatan ini sengaja kami adakan untuk mengenalkan dunia bisnis dan mengenalkan Gerakan Sedekah Nasional kepada anak-anak,” ungkap Assatidz Daarul Qur’an, Oman Abdul Rahman.
Pria berusia 25 tahun ini mengatakan, anak-anak menawarkan berbagai macam makanan ringan seperti, brownies, agar-agar, es susu, dan lainnya,yang mereka pesan dari warga sekitar. Modalnya, dikumpulkan dari anak-anak yang dijadikan satu. Kemudian, seluruh hasil jualan mereka kirimkan dalam Gerakan Sedekah Nasional, yang berlangsung 27 April nanti.
Anak-anak nampak antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu terlihat dari senyum sumringah yang terlukis di wajah mereka, saat menawarkan dagangannya. Anak-anak pun tak memungkiri adanya perasaan nervous dan tidak pede. Namun, dukungan guru-guru dan teman-temannya, mampu menyingkirkan hal itu semua.
Seperti yang dialami salah satu santri Idaad kelas IV, Rangga Baihaqi Pratama Syarifudin (12). Ia berkata, “pertama kali jualan deg-degan dan capek. Tapi, senang juga keran bisa belajar bicara sama orang banyak.”
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu, memancing rasa penasaran wali santri yang tengah berkunjung. Dwi Sugeng Prayitno (12), santri lainnya mengungkapkan, ia ditanya oleh seorang ibu, apa alasannya berjualan.
“Untuk acara sedekah nasional, bu, “ jawab santri yang telah memiliki hafalan lima juz itu.
Mewakili seluruh aassatidz SD Idaad Shigor Daarul Qur’an, ustad Prantona berharap, Gerakan Sedekah Nasional tahun ini lebih bermanfaat untuk orang banyak dari sebelumnya.
“Dengan mengajarkan sedekah sejak dini, mereka terbiasa dengan sedekah, sehingga sedekah menjadi gaya hidup dan dermawan menjadi karakter mereka,” tegasnya.
