Kekuatan do dan kehendak Allah dalam kun fayakun sangat mujarab, dalam mendukung seseorang mendukung seseorang melakukan usaha bisnis atau wirausaha. Selain itu, ibadah seseorang harus seimbang dengan kegiatan usaha yang dilakukan, ini karena kekutan ibadah seseorang pun bisa membuat bisnis atau usahanya lebih maju karena adanya pertolongan Allah.
Jika selama ini banyak pengusaha yang hanya menjalankan usahanya dengan mengejar target atau sekedar pemasukan, hal tersebuat sangat bertolak bel;akang dengan tema seminar Kun Fayakun for Bussiness Lebih dari Bussiness is Bussines, yang digelar PPPA Daarul qur'an di Hall Yudhistira Gedung Jogja Expo Centre (JEC), Ahad (24/4).
Katua panitia seminar Krisna Eby Dewantara mengatakan, seiring dengan semakin banyaknya pengusaha muslim, maka saat ini sudah seharusnya pola pikir para pengusaha tersebut dirubah menjadi pola pikir yang lebih mengedepankan Allah.
"Ada sebuah hal yang lebih penting dari apa yang kita dapat selama kita usaha, yaitu kita tidak boleh mengesampingkan Allah yang telah memberikan semua rezeki tersebut kepada kita, dengan cara apa, dengan cara sedekah tentunya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, seminar yang dihadiri 500 peserta tersebut, panitita mengadirkan empat narasumber yakni, Doni Supriyadi, Saptuari Sugiharto, Kaelesha Afiati dan Amelia Elle. Mereka merupakan pengusaha yang sukses dibidangnya.
Salah satu pembicara, Doni Supriyadi yang merupakan mantan vokalis bandr metal asal Bandung ini, berbagi cerita tentang hidupnya. Ia berhijrah dari dunia hitam menuju seorang yang lebih baik dan berada di jalan Allah.
'Sebelum menjadi pengusaha bakso, dahulu saya adalah seorang vokalis band yang cenderung dekat dengan hal negatif dan sangat juauh dari Allah SWT," tuturnya.
Pada 2012 lalu, lanjut ia, mendapatkan titik balik yang luar biasa. Allah memberikan jalan untuknya bertaubat. Hingga, akhirnya ia berhijrah dan menjalankan ajaran agama dengan lebih tertata.
Dalam acara seminar ini, hadir pula 56 stand bazar yang diikuti oleh pengusaha-pengusaha di Jogjakarta seperti, makanan, baju, mukena, obat-obatan herbal, hingga obat perawatan tubuh.