Bersama Mobile Qur'an, Kampung Seuseupan, Kec. Sukresmi, Kab. Pandeglang, luangkan waktunya untuk mengaji, Ahad (10/4) . Acara dimulai dari ba'da ashar, pukul 16.30 WIB.
Daarul Qur'an Cilegon berkolaborasi dengan Kadoci (Kampung Dongeng Cilegon). Serta mahasiswa/i dari IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, untuk menggelar MoQu tersebut. Sebanyak lebih dari 100 anak hadir di kesempatan ini. Dari umur enam sampai belasan tahun.
Saya sungguh prihatin dengan perkembangan pendidikan disini," Koordinator Mahasiswa IAIN, Muhajir (22).
Padahal, lanjutr ia, anak-anak nampak antusias untuk menuntut ilmu. Hanya saja, tenaga pendidik yang jadi sorotanya. Karena mayoritas pengajar adalah mereka yang hanya lulusan SMA sederajat.
Sebenarnya, Tim Mahasiswa sedang mencari cara lain untuk mengenalkan Al Qur'an kepada anak-anak. HIngga, dipertemukan dengan Mobile Qur'an.
Alhamdulillah, lanjut ia, hadirnya MoQu membuat belajar Al Qur'an menjadi lebih bervariatif, tutur mahasiswa kelahiran Cilegon tersebut.
Memang, akses dari jalan utama menuju kampung Seuseupan ini sangat jauh, bisa di bilang pelosok. Tidak heran, jika kehidupan mereka erat dengan kesederhanaan. Meskipun begitu, anak-anak di sana tetap bersemangat mengaji.
Seperti halnya, Diki Pratama (11) yang lancar malantunkan surat Al-Lahab dan surat pendek lainnya. Sebagai rewards, ia mendapatkan sebuah sajadah dari tim MoQu.
Tidak hanya Diki, Anggita Putri (9) pun turut unjuk gigi. Siswi kelas empat Sekolah Dasar itu, dengan berani maju ke depan dan medoakan MoQu. Ia berharap, Kadoci beserta rekan mahasiswa dan kakak tim MoQu agar selalu dilindungi oleh Allah SWT.
"Pak Umar Guru yang Baik", adalah judul dongen yang dibawakan Kak Putri, trainner MoQu. Selain itu, ia juga mengajak anak-anak untuk belajar doa sehari-hari. Seperti, doa bangun tidur, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa-doa lainnya.
Pada akhir acara, ditutup dengan doa dan muhasabah. Dipimpin oleh ustadz Samsul Ahmad, Marketing Manager Daarul Qur'an Cilegon.