Gemuruh gambyong meramaikan suasana bahagia belasan pasangan dalam acara Nikah Rame-rame di Semarang beberapa hari lalu. Agenda yang bertemakan "Event Amal 100 %" diselenggarakan atas sinergi atas beberapa komunitas di Semarang, seperti PPPA Daarul Qur'an, hijaber sosialita dan komunitas peduli yatim dan dhuafa, serta komunitas lainnya.
Nikah Rame-rame yang terselenggara pada 6 Desember ini sangat istimewa. Selain terselenggara di halaman parkir DPRD Jateng di Jl Pahlawan, Semarang. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai hiburan selain Gmabyong, seperi karawitan dan bondan.
Kepala Cabang Semaranng, Dwi Frihantono mengatakan, tujuan diadakanya event ini adalah untuk melegalkan status nikah pasangan suami istri yang belum sah dalam catatn negara, disebabkan tidak mampu. Padahal, semua pasangan berharap dapat menikah secara sah dan tercatat oleh Negara. Sehingga, hak anak terpenuhi termasuk urusan administrasi simple seperti akte kelahiran.
"Alhamdul;illah, sebanyak 14 pasang terdaftar sebagai peserta NIkah Rame-Rame ini adalah masyarakat yang kurang mampu. Dan, beberapa diantaranya adalah pasangan yang menikah siri yang telah memiliki anak," ujarnya.
Ia mengungkapkan, para peserta nampak antusias melihat dirinya dilukis dengan perias wajah dan mengenakan baju pengantin yang indah. Tak tertingal pula dengan bingkisan pengantin beserta Alqur'an dan seperangkat alat sholat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Pranowo menyampaikan selama dan doa kepada para pserta. "Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah."
Salah satu peserta, Sukirwanto (40) berkata,"Alhamdulillah ada event nikah rame rame yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas yang peduli dengan kami yang kekurangan."