.JPG)
PPPA Daqu Berikan Pelayanan Kesehatan untuk Korban Asap
JAMBI -- Sudah dua bulan lebih kabut asap terus menyelimuti sebagian wilayah di pulau Sumatera dan Kalimantan. Ribuan warga pun tak luput menjadi korban dari gejala sesak nafas hingga meninggal dunia.
Menanggapi hal serius ini, PPPA Daarul Qur'an tergerak untuk memberikan pelayanan kesehatan kapada warga. Melalui SIGAB, program siaga PPPA Daarul Qur'an terjun langsung ke wilayah kabut asap. Dengan membawa serta tim medis beserta perlengkapan medis, tim Relawan ASAP (Aksi Solusi Atasi Polusi).
"Alhamdulillah, kami tiba pada Jumat melalui jalur darat dan langsung membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga sekitar," ujar staf koordinator lapangan, Didik Kurniawan.
Tim tiba di lokasi pertama yaitu Jambi dan langsung membuka empat posko kesehatan. Sedangkan, posko utama berlokasi di Lorong Lestari, Desa Paalmera Lama, Kec Jambi Selatan, Kota jambi. Pelayanan kesahatan di buka 24 jam dan di hari pertama sekitar 400 jiwa berdatangan untuk memriksakan kesehatannya.
Ia menyebutkan, mayoritas warga yang datang karena menderita 90 persen ISPA. Oleh karena itu, tim tidak hanya memeriksakan saja melainkan memberikan obat, masker dan tabung oksigen.
Mengingat, sejak pertama kali tim tiba di lokasi, hanya batuk dari anak-anak dan orang tua yang terdengar. Batuk yang tidak terhenti membuat telinga siapapun akan perih mendengarnya. Meskipun begitu, apa daya yang harus mereka lalukan. Hanya, terlelap tidur membuat mereka tidak melihat kelabunya asap di sekelilingnya.
Selama di Sumatera tim akan mengunjungi beberapa tempat lainnya. Selama tiga hari tim akan membuka posko di beberapa tempat selama 24 jam. Termasuk daerah suku anak dalam yang berada di dalam maupun luar hutan. Sehingga, tak ayal jika tim harus masuk keluar hutan untuk membagikan masker dan oksigen.
"Alhamdulillah, kami pun merambah hutan di Desa Pelempang, Kec Mestong, Muaro Jambi, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Suku Anak Dalam (SAD) luar."
Slamet, salah satu warga Jambi mengatakan, selama dua bulan, baru pertama kalinya ada pengobatan yang datang langsung ke warga.
Senada dengan yang disampaikan, Siti Rohmah. Ia terkejut menerima tabung oxigen dengan gratis. "Ini buat saya ?, Ya Allah terima kasih," ujarnya sambil menerima sebuah tabung oxigen.
Sebanyak 100-an warga SAD yang sudah tinggal menetap di rumah papan, mendapat pemeriksaan kesehatan, obat ringan, tabung oksigen mini, dan masker N95. ''Mereka ini termasuk warga yang terpapar cukup parah asap kebakaran hutan,'' ujar Ketua Tim Medis ASAP, Dokter Ilyas Abdullah, Ahad (18/10).
Selain di Pelempang, Tim ASAP juga melayani warga di SD IX Pelempang, Tempino, Palmeerah Lama, dan Sungai Terap Kumpai. Dari 400-an pasien yang dilayani, sekitar 70% menderita ISPA, selain gejala mual, muntah, dan diare.
Selain tim di Sumatera, kedepannya PPPA Daqu pun akan mengirim tim ASAP ke wilayah Palangkaraya yang berangkat dari Makasar melalui Mamuju. Hari ini, lanjut ia, sebelum menutup hari di Jambi dan menuju Riau pada siang hari. Tim memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Beremang, Kec Sekerenan Muaro, Jambi.
