Warga Kampung Poncol Rt.02/01, Desa Ridomanah, Kec Cibarusah, Bekasi antusias sambut tangki air yang hendak mengisi penampungan air baru. Mengingat, beberapa hari yang lalu penampungan air baru telah dibangun di desa mereka.
Riuk horai mengelilingi sekitar tangki dan penampungan. Bahkan, belasan warga tak ragu untuk terjun ke dalam penampungan dan berinteraksi langusng dengan ribuan liter air yang telah tersedia di dalam penampungan.
"Alhamdulillah, akhirnya penampungan ada isinya juga. Sudah lama saya tidak melihat penampungan penuh dengan air," ujar Ketua RT 01 Abas.
Ia mengungkapkan, sejak beberapa waku lalu, warga selalu menanti kapan penampungan air itu dapat digunakan. Kini, penampungan air itu telah terisi penuh dengan air.
Laiknya oasis di tengah gurun pasir, gambaran yang disebutkannnya. Abas sangat berterima kasih atas hadirnya kepedulian PPPA Daarul Qur'an beserta donaturnya.
Sungguh, ini yang sangat mereka butuhkan saat ini. Ia berharap, bantuan ini tidak hanya di desanya saja, tetapi di seluruh daerah Indonesia yang kekeringan mendapatkan bantuan, dari mana pun.
"Kami berdoa, agar PPPA Daarul Quran bisa membantu daerah kekeringan yang lainnya. Sehingga, rasa senang ini tidak hanya kami yang merasakan," pungkasnya.
Direktur Program Sunaryo Adhiatmoko mengatakan, setidaknya sebanyak 10 tangki air besar dikerahkan untuk mengisi penuh penampungan air itu. Mengingat, jumlah tampung penampungan itu mencapai ratusan ribu liter air.
"InsyaAllah, dropping air, pembangunan penampung air hingga pengeboran sumber air baru akan terus dilakukan ke berbagai wilayah Indonesia lainnya yang kekeringan," ujarnya.
Mengingat, air tidak hanya kebutuhan sehari-hari saja. Melainkan, sumber kehidupan bagi semua makhluk. Ia mengungkapkan, program ini tak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kerja sama dan bantuan dari masyarakat Indonesia.
Selasa (11/8), dropping air juga dilakukan di Kampung Tegal Salam, Rt 22 Rw 08, Kel Cariu, Kab Bogor. Sedikitnya, terdapat 170 kk yang terdiri atas 570 jiwa mendapatkan air bersih itu.
Lokasi tersebut tak jauh dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul al Jannah, binaan PPPA Daarul Qur'an.
Nasib yang sama pun terjadi pada pondok pesantren. Kekeringan hingga tidak ada setetes pun air bersih untuk memenuhi kebutuhan para santri. Sehingga, terpaksa membeli air bersih Rp 4000 per satu tangki, untuk kebutuhan sehari-hari pondok pesantren.
Nampak, penampungan air yang selama ini memenuhi kebutuhan pondok pesantren kering tiada bersisa. Hanya batu-batu yang berdebu tebal dan lumut kering yang tersisa sekarang di sana.
