Ahad (29/3) sejak pagi hari Masjid Agung Cimahi sudah disesaki oleh anak-anak penghafal Al-Qur’an. Anak-anak yang mencapai sekitar 900 orang tersebut datang dari beberapa Rumah Tahfidz di seluruh Kota Cimahi untuk mengikuti acara bertajuk “Wisuda Akbar II: Tes Hafalan Al-Qur’an”.
Acara yang diinisiasi oleh LTQ (Lembaga Tahfidzul Qur’an) Jiilul Qur’an ini merupakan yang kedua kalinya digelar. Pada pelaksanaan pertama yang dihelat Maret 2014 silam, 200 orang menjadi peserta. Ustadz Hari Efendi Wijaya, Ketua Jiilul Quran, menyebutkan pada awalnya konsep acara ini terinspirasi PPPA Daarul Quran yang setiap tahunnya mengadakan Wisuda Akbar tingkat nasional.
Tujuan acara ini adalah agar banyak diantara orang-orang yang menghafal Al-Qur’an itu memiliki semangat yang lebih. Sehingga spirit mencintai Al-Qur’an semakin bertambah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memotivasi masyarakat untuk mulai menghafal Quran. Dari 900 peserta yang hadir, semuanya merupakan perwakilan dari 20 Rumah Tahfidz yang ada di Cimahi, Selain itu ada juga dari Ciwidey. Kemudian perwakilan dari Kab. Bandung Barat juga datang.
Konsep acara ini mirip dengan Wisuda Akbar yang setiap tahun diadakan oleh PPPA Daarul Qur’an. Pengujian hafalan tiap peserta, kemudian pemberian sertifikat hafalan. Penguji hafalan sendiri berasal dari guru-guru Sekolah Daarul Qur’an Internasional (SDQI) sebanyak 20 orang, termasuk Ustadz Khairurrazi yang merupakan bagian dari tim Assatidz PPPA Daarul Qur’an.
Acara ini didukung oleh beberapa tokoh masyarakat, termasuk Wakil Walikota Cimahi, Drs. H. Sudiarto, SE. Ak., Ketua MUI Cimahi, KH. Hafidz Suyuti, dan Perwakilan dari Al-Qur’an Cordoba, Ustadz Ambiya.
Acara dimulai dengan sambutan dari tokoh masyarakat. Kemudian dilanjut dengan pengujian hafalan yang dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama ujian hafalan Surat Annaba, Annazi’at, dan Abasa. Kategori yang kedua adalah hafalan juz 30. Sedangkan yang ketiga adalah pengujian hafalan juz 29 dan juz 30. Ada juga kategori di luar tiga kategori tersebut untuk mengakomodasi siapapun yang ingin menyetorkan hafalannya dari surat manapun.
Selain itu kegiatan tersebut diisi juga dengan santunan untuk 24 anak yatim. Santunan tersebut berasal dari dari Kesatuan Brigif 15 Kujang 2 Cimahi, Rabbani, serta beberapa donatur perseorangan. Dimeriahkan juga dengan pembagian door prize berupa Al-Qur’an Cordoba bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan seputar Al-Qur’an dan hafalan Al-Qur’an.
Ustadz Hari sendiri berharap dari kegiatan ini akan ada Rumah Tahfidz lainnya yang bermunculan, karena masih prihatin dengan kondisi sekarang ini, tujuannya agar lebih banyak masyarakat yang termotivasi untuk mencintai dan menghafal Al-Qur’an.
