Kabar duka datang dari Rumah Tahfidz Mifaro yang berlokasi di kampung Cimuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Rumah tahfid yang baru saja menggelar kegiatan Ciwidey Menghafal pada Ahad, 4 Januari 2014 terbakar. Api yang berasal dari korsleting listrik tersebut membakar ruang kelas. Selain itu Al-Qur’an dan kitab-kitab juga terbakar.
“Jumat (9/1) dinihari ada kabel terbakar. Saat itu api sudah membesar. Mau dipadamkan api sudah terlalu tebal. Lalu api menyambar sepeda motor yang membuat ledakan. Lalu api membakar seluruh rumah” ujar Ustadz Muhammad Rizaldi Syahputra, selaku penanggung jawab Rumah Tahfidz tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun akibat kebakaran ini 1 rumah pengurus dan kelas santri hangus terbakar.
“Sat ini santri belajar di ruang kelas satunya” ujar ustadz Rizaldi.
Rumah Tahfidz Mifaro sendiri saat ini telah memiliki 200 orang santri dimana lima diantaranya adalah santri mukim. Rentang usia para santri tahfidz antara lain ada tiga tahun hingga ada yang berusia 18 tahun.
Kehadiran rumah tahfid Mifaro memberikan warna baru yang lebih positif bagi Kampung Cimuncang. Sudah lazim daerah ini dikenal dengan aktivitas para pemudanya yang sering bermaksiat, mabuk-mabukan, bahkan zina sekalipun.
Mifaro sendiri kependekan dari kalimat “Min Fadhli Rabbi” yang artinya “Dari Anugerah Tuhanku”.