Malam pergantian tahun biasanya identik dengan sejumlah kegiatan yang bersifat hura-hura dan hiburan semata. Maka, untuk memberikan kegiatan alternatif bagi masyarakat dalam mengisi malam pergantian tahun harian Republika kembali menggelar acara Dzikir Nasional yang diselenggarakan di Masjid At-tinn, Rabu (31/12).
“Bila dibanyak tempat malam pergantian tahun dilakukan dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura kita ingin mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah swt lewat acara Dzikir Nasional ini” ujar Ketua Dzikir Nasional Republika Irfan Junaidi.
Dengan tema "Dahulukan Persatuan dan Persaudaraan" acara ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti tokoh Muhammadiyah, Ustaz Haedar Nashir; Mantan ketua Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan Ustaz Yusuf Mansur, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Ahmad Jameel, dan Mamah Dedeh.
Dalam tausiyahnya ustadz Yusuf Mansur mengajak masyarakat untuk kembali kepada Al-Qur’an dengan cara membaca, menghafal, mempelajari dan mengamalkan kandungannya. Pendiri Pondok Pesantren Daarul Quran tersebut mengingatkan bahwa dalam Al-Qur’an banyak kandungan yang berisi panduan hidup seorang muslim, namun masih banyak yang belum menyadarinya.
Yang berbeda dari Dzikir Nasional tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah kehadiran 100 santri Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an memimpin Dzikir yang biasanya dibawakan oleh Ustadz Arifin Ilham. Dengan kusyu dan khidmat dzikir 100 santri yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Jameel, Ketua Harian Ponpes Daarul Qur’an, mampu membawa jamaah bermuhasabah hingga banyak yang meneteskan air mata.
Sebelumnya 100 santri ini juga memimpin jamaah untuk membaca shalawat diantara shalat Maghrib dan Isya.
Selain itu dalam acara ini juga dihadiri oleh tiga orang santri Graha Tahfidz Daarul Qur’an yang berada di Gaza, Palestina.