Tangan kecil Nabil asyik memberikan warna pada sebuah gambar masjid di kertas berukuran A3. Beragam warna ia torehkan. Sesekali ia melirik kawan disebelahnya. Sementara itu di ruang kelas terdengar suara kecil sedang mengumandangkan adzan subuh. Sementara itu dari panggung utama mendominasi suara tim Qasidah ibu-ibu.
Itulah kemeriahan dalam ajang Muslimah Daqu Cup 2014 yang diadakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Cipondoh, Tangerang. Berbagai macam lomba seperti menggambar, mewarnai, adzan subuh, Qasidah, serta bazzar pakaian muslim dan makanan digelar hari itu.
Acara ini merupakan rangkaian dari Aksi Muslimah Daqu yang diadakan untuk pertama kalinya. Selain pagelaran seni, lomba dan bazzar, Muslimah Daqu juga akan mengadakan kegiatan aksi Bakti Sosial yang akan digelar di Tempat Pelelangan Ikan yang berada di Teluk Naga.
“Begitu banyak peserta yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Peserta berdatangan tidak hanya dari Santri Daarul Qur’an saja, tetapi juga sekolah-sekolah yang ada di Tangerang” ujar Hj, Siti Maemunah selaku ketua Muslimah Daqu.
Maemunah menjelaskan kegiatan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi sekaligus sosialisasi Muslimah Daqu.
“Sebetulnya sudah banyak kegiatan yang kami lakukan, seperti pengajian yang diadakan dirumah saya dan terbuka untuk umum” ujar Maemunah yang merupakan istri dari pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ustadz Yusuf Mansur.
Muslimah Daqu dibentuk, tambah Maemunah, sebagai tempat silaturahmi para istri assatidz dan guru-guru wanita yang ada di Daarul Qur’an. Sebagai lembaga yang besar maka dibutuhkan wadah silaturahmi.
“Keberadaan Daarul Qur’an yang tersebar di berbagai kota di Indonesia membuat kita butuh wadah agar memudahkan untuk saling mengenal dan berkomunikasi. Maka, dibentuklan Muslimah Daqu” ujarnya.
