Tidak haya santri dari rumah tahfidz dan pesantren dari seluruh Indonesia yang akan hadir dalam ajang Wisuda Akbar Indonesia Menghafal V yang akan digelar pada 25 Oktober 2014 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Tiga orang santri Graha Rumah Tahfidz Gaza juga akan hadir dalam acara kali ini.
Abdillah Onim, Koordinator Graha Tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Gaza melaporkan sejak jauh hari para santri telah diberi tahu akan ada utusan yang dikirim ke Indonesia untuk mengikuti kegiatan Wisuda Akbar. Bahkan kabar ini juga telah disampaikan langsung kepada Mantan Perdana Menteri Palestina Ustadz Ismail Haniyah. Namun, karena situasi politik Ustadz Ismail Haniyah urung datang ke Jakarta.
Para santri ini terpilih berangkat ke Jakarta setelah melalui seleksi ketat yang diikuti oleh lebih dari 80 orang santri DAQU Cabang Gaza. Proses seleksi dilakukan oleh para pengajar langsung dengan syarat santri memiliki hafalan 30 juz, kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik serta memiliki wawasan agama yang luas serta harus menguasai sejarah masjid Al-Aqsha, mental yang baik dan berani tampil ceramah dihadapan puluhan ribu orang yang memadati GBK.
Dari proses ini terpilih 3 santri yakni Husen Albasliqy (15), Salem Emadduddien Al Amasy (12) dan Omar Muhammad Abu AlHusna (13). Mereka akan didampingi oleh Muhammad Qadouroh (24) selaku pengajar Graha Tahfidz Gaza.
Husen adalah anak yatim santri DAQU Gaza, ayah Husen wafat terkena serangan bom Israel saat beliau sedang dalam perjalanan untuk bekerja menjadi tukang cat rumah.
"Tidak mudah perjalanan untuk keluar dari Gaza" ujar Onim. "Kami harus koordinasi ekstra dengan imigrasi di perbatasan Rafah, Pemerintah Mesir, dan lainnya"
" Alhamdulillah atas ijin Allah dibantu oleh KBRI Kairo dan KBRI Jordan prosesnya bisa selesai" tambah Onim.
Maka, Ahad (19/10) pagi seusai shalat subuh tiga orang santri dan pengajar DAQU Gaza berangkat menuju perbatasan Rafah. " Kami sengaja bergerak lebih pagi agar bisa berkoordinasi dengan pihak perbatasan lebih leluasa"
Senin (20/10) rombongan dari Gaza bertolak dari bandara International Kairo, Mesir menuju Jakarta dengan sebelumnya transit di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab.
"Insya Allah, Selasa (21/10) rombongan Gaza akan tiba di Bandara Soekarno Hatta" jelas Onim.