Kelompok Marching Band Nadaqu dari Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, mewakili Indonesia dalam Youth Festival Internasional yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Saya senang begitu mendgar Marching Band Daarul Qur’an yang berada di Ketapang, Tangerang akan mewakili Indonesia pada kejuaraan di Malaysia. Semoga berhasil membawa hasil yang maksiman” ujar Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin, saat melepas rombongan, Rabu (17/9)).
Ia menambahkan dengan terpilihna marching band dari pesantren tahfidz Daarul Qur’an ini menunjukkan bahwa santri pesantren dapat juga memiliki prestasi dalam bidang lainnya. Dan ia berharap para santri Daarul Qur’an bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Kontingen Daarul Qur’an akan membawang rombongan sebanyak 92 orang baik dari kontingen putra dan putri beserta para pengasuh. Ini merupakan keikutsertaan pesantran yang didirikan oleh ustadz Yusuf Mansur dalam ajang internasional. Sebelumnya marching band Daarul Qur’an juga terpilih tampil dihadapan Presiden SBY dalam peresmian peresmian tiga simbol perdamaian dunia, yaitu Patung Penjaga Perdamaian (peacekeeper), Gong Perdamaian dan Menara Bendera, beberapa waktu lalu.
Meski ini keikutsertaan yang pertama namun marching band Daarul Qur’an tidak ragu untuk memasang target tiga besar.
“Insya Allah, kami berusaha untuk melakukan yang terbaik dengan target mampu meraih tiga besar. Do’a dan usaha dalam bentuk latihan sudah kita lakukan. Bahkan untuk festival ini kami menambah porsi latihan setiap hari dari sebelumnya dua kali dalam seminggu” ujar Ade Kurniawan selaku pembina marching band Nadaqu.
Dalam festival kali ini marching band Nadaqu akan membawakan lagu-lagu nusantara seperti es lilin dan jali-jali.
Ustadz Ahmad Jameel, pimpinan harian Pesantren, meminta anak-anak untuk tidak jumawa dan terus memanjatkan doa selain memberikan usaha yang terbaik.
